Optika, Probolinggo - Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memang putra daerah Ponorogo yang sukses di daerah orang.
Dari informasi yang dihimpun Optika, Tantri yang ditangkap bersama suaminya, adalah lulusan SDN Baosan Lor, SMP 4 Ponorogo dan SMA 2 Ponorogo.
"Ya, masa kecilnya di sini. Pernah SD di Gelang Lor. Kemudian ke Baosan Lor Ngrayun," ujar Surono, Kepala Desa Gelang Lor, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, seperti dilansir jatimnow, Rabu (1/9/2021).
"Pernah juga jadi Senduk Ponorogo (duta wisata) saat zamannya Pak Markum bupatinya," imbuhnya.
Menurut Surono masa kecil Tantri memang di desa Gelang Lor kecamatan Sampung. Namun dirinya tidak bisa bercerita lebih banyak, lantaran saat itu sama-sama masih kecil.
Dia menegaskan, selama menjadi Bupati Probolinggo dari 2013, Tantri sempat pulang kampung ke Desa Gelang Lor sebanyak empat sampai lima kali.
"Ya paling mampir bentar gitu saja. Singgah satu sampai dua jam. Juga tidak pernah bikin acara apa-apa," jelasnya.
Dia mengaku bahwa Tantri hanya sampai SMA di Ponorogo. Setelahnya bekerja di Surabaya dan sampai akhirnya terpilih menjadi Bupati Probolinggo.
Terkait aset yang dimiliki Puput di Ponorogo, Surono menyebut di Desa Gelang Lor tidak ada. Hanya ada rumah orang tua Puput yang ditempati oleh adiknya.
"Rumah itu ditempati adiknya. Itu juga belum lama. Aset tidak ada. Cuma rumah orang tua saja. Orang tuanya dulu PNS (Pegawai Negeri Sipil, red)," pungkasnya.
Editor : Pahlevi