Optika.id, Surabaya - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Surabaya menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Jatim pada Senin (18/4/2022) siang.
HMI Surabaya menegaskan, apabila aspirasi yang mereka bawa tidak segera terpenuhi. Mereka mengancam akan kembali menggelar aksi. Untuk menyuarakan kembali suara mereka kepada pemerintah pusat.
Baca juga: Peringatan Darurat: Mahasiswa Lakukan Aksi Demonstrasi di Depan DPRD Jatim
Dalam aksinya tersebut, HMI Surabaya memberikan beberapa tuntutan-tuntutan yang perlu ditindaklanjuti secepatnya oleh pemerintah. Antara lain seperti naiknya PPN, kenaikan BBM, hingga kelangkaan minyak goreng yang sempat membuat ramai masyarakat Indonesia pada akhir-akhir ini.
Jangan sampai lebaran harga (barang-barang pokok) naik mencekik para warganya," ucap salah satu orator saat membacakan tuntutannya pada Senin, (18/4/2022).
Orator juga menegaskan, bahwa harga-harga barang pokok ini jangan sampai melambung tinggi. Apalagi di saat masyarakat tengah menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.
Jangan sampai momen Ramadan ini malah membuat harga BBM naik, minyak goreng naik, dan bahan-bahan pokok lainnya naik, terangnya.
Tak hanya itu, dalam aksinya tersebut, orator lainnya juga sempat memberikan kritikan terkait fenomena kelangkaan minyak goreng ini.
Dirinya menyebut bahwa aktor-aktor yang bersembunyi dalam menimbun pasokan minyak ini seharusnya dapat ditindaklanjuti secara tegas oleh para penegak hukum.
Baca juga: Khawatir RUU Pilkada Disahkan, BEM SI Jatim Terus Kawal hingga Pendaftaran!
Mohon penimbun-penimbun minyak goreng ini dapat ditindak tegas, masak kita rakyat-rakyat kecil ini mau menyuarakan ke presiden," tegasnya.
HMI Surabaya juga berharap, aksi yang mereka bawa ini dapat membuahkan hasil. Mereka juga meminta anggota DPRD Provinsi Jatim ini dapat menyuarakan suara mereka ke Presiden Joko Widodo.
Jadi mohon para bapak-bapak DPR ini dapat menyuarakan suara kami ini," tukasnya.
Sebagai informasi, aksi demonstrasi diikuti sebanyak 200 lebih massa mahasiswa yang terdiri dari para anggota-anggota HMI se-Surabaya.
Baca juga: Kawal Putusan MK, Ini Sikap Muhammadiyah
Aksi unjuk rasa tersebut berjalan dengan kondusif, selang beberapa jam setelah aksi ini dilakukan, pihak DPRD Provinsi Jawa Timur juga telah menemui mereka. Tidak ada aksi anarkis dalam demonstrasi ini. Demo berjalan aman, tertib, dan damai.
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi