Optika.id - Tahun 2022 ini menjadi momen bagi Indonesia untuk memulihkan dirinya dari adanya dampak pandemi Covid-19 yang telah bersarang selama lebih dari 2 tahun yang lalu. Dalam pemulihannya tersebut, Indonesia juga sempat menggencarkan perealisasian Program PEN yang sempat digadang-gadang akan mendorong laju pemulihan perekonomian di Indonesia.
Pemerintah juga menyalurkan BLT Minyak Goreng di 514 Kabupaten/Kota dengan jumlah Rp300 ribu per Penerima. Bantuan diberikan kepada 2,5 juta orang PKL dan Warung. BLT Minyak Goreng juga diberikan kepada 1,76 juta orang Nelayan di 212 Kabupaten/Kota sebesar Rp300 ribu per Penerima, tutur Menko Airlangga melalui keterangan resminya pada Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Bantuan Kemensos Disalurkan Pemkot Surabaya di Tiap Kecamatan
Anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) per 15 April 2022 lalu diketahui telah terealisasi sebesar Rp52,66 triliun atau sebesar 11,6ri alokasi anggaran Rp455,62 triliun. Untuk rincian realisasi anggaran PC-PEN per Klaster Program, di antaranya adalah:
-Penanganan Kesehatan terealisasi sebesar Rp2,50 triliun atau 2,04ri alokasi. Utamanya untuk pembayaran klaim dan insentif tenaga kesehatan, insentif perpajakan kesehatan, serta penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.
-Perlindungan Masyarakat terealisasi sebesar Rp45,08 triliun atau 29,1ri alokasi. Terutama untuk PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai PKLWN.
Penguatan Pemulihan Ekonomi terealisasi sebesar Rp5,07 triliun atau 2,8ri alokasi. Utamanya untuk program Pariwisata, Subsidi Bunga dan IJP UMKM, ICT dan insentif perpajakan.
Sebagai informasi, bantuan BT-PKLWN ini disalurkan kepada 212 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas dalam Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (PKE), dengan bantuan yang diberikan sejumlah Rp600 ribu per Penerima. Bantuan ditujukan kepada 1 juta orang PKL dan Warung, serta 1,76 iuta orang Nelayan.
Program ini disalurkan oleh TNI/POLRI kepada masyarakat
di Kabupaten/ Kota yang menjadi target tersebut. Untuk target Penerima dalam penyaluran yang dilakukan TNI adalah 1.380.000 orang, dengan data masuk sebanyak 1.370.030 orang, dan sudah tersalurkan per hari ini kepada 840.282 orang atau 60,9ri target.
Baca juga: HNW: Potensi Kerugian Kasus Kemahalan Harga Bansos Capai Rp 6 Triliun
Diharapkan penyaluran bantuan ini bisa disalurkan sampai menjelang Idul Fitri nanti, terang Menko Airlangga.
Sementara, untuk penyaluran oleh POLRI, jumlah target penerima sama yaitu 1.380.000 orang, dengan data masuk sebanyak 1.080.384 orang, dan sudah tersalurkan per hari ini kepada 519.523 orang atau 37,6ri target.
Airlangga Hartarto juga sempat menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo juga telah mengarahkan supaya acara Halal Bihalal yang nanti akan dilaksanakan pada momen Lebaran/Idul Fitri harus sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Bapak Presiden memberikan catatan, terutama untuk kegiatan Halal Bihalal pada Idul Fitri nanti agar diselenggarakan dengan prokes, serta diimbau untuk tidak ada makan minum. Kalaupun ada harus tetap menjaga jarak dan mencegah penularan Covid-19. Untuk di tempat wisata, hiburan atau keramaian harus sesuai dengan prokes dan kapasitas masing-masing. Untuk mengatur tentang hal ini akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri, ungkapnya.
Baca juga: Entaskan Kemiskinan, 180 Penerima Manfaat Terima Buku Tabungan BSPS
Dengan adanya libur panjang, masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri dulu selama libur Idul Fitri mendatang.
Karena situasi di negara lain tidak sama dengan di Indonesia, jadi ada potensi penularan dari sana. Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Kita harus tetap waspada, karena di beberapa negara mengalami kenaikan kasus, contohnya di Kota Shanghai Tiongkok. Jadi, jangan sampai virus dari luar negeri dibawa oleh PPLN ke dalam negeri, pungkasnya.
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi