Optika.id, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo membantah kabar adanya tiga warga Sidoarjo yang terjangkit hepatitis akut. Tiga warga Sidoarjo hanya hepatitis biasa.
Kepala Dinkes Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman menyatakan belum ada temuan warga yang terjangkit hepatitis akut misterius tersebut. Semua pasien usia dewasa, tidak ada yang anak-anak.
Baca juga: Pastikan PTM Aman, Kemendikbud Gandeng Kemenkes Pencegahan Hepatitis Akut
"Itu hepatitis tipe A biasa dan dewasa, bukan masuk akut misterius," ujarnya, Kamis (12/5/2022).
Drg. Syaf mengungkapkan jika kasus hepatitis akut harus diwaspadai oleh orangtua agar menjaga pola kesehatan anak anak mereka. Dirinya berpesan kepada para orangtua yang memiliki anak diusia dibawah 10 tahun untuk tidak panik menyikapi kasus hepatitis akut ini.
Sebab pola hidup sehat orangtua dan anak merupakan kunci yang utama dalam memerangi penyakit hepatitis akut ini.
"Berpola hidup bersih dan sehat, artinya semua masyarakat khususnya para orang tua, harus menerapkan kebersihan terutama terhadap makanan yang dikonsumsi anaknya, kedua selalu membersihkan tangan terutama anak anak kemudian tidak menyentuh benda-benda yang sering dipegang masyarakat umum," pesannya.
Sebelumnya Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha Triyono juga menegaskan kalau belum ada warga Jatim yang terkonfirmasi penyakit tersebut. Adapun sampel yang dicurigai, masih dalam penelitian di laboratorium.
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Surabaya Optimalkan Sosialisasi
"Semua kasus suspek masih kami periksa, dan diteliti di laboratorium lanjutan dan klarifikasi dari komite ahli," kata dia.
Hingga saat ini, Dinkes Jatim mendapatkan laporan via SKDR bahwa ada 114 kasus sindroma jaundice di wilayahnya. Sebelumnya, data 114 kasus ini dilaporkan sebagai suspek hepatitis akut misterius. Namun dianulir oleh Kadinkes, Erwin.
"Kalau ada (positif hepatitis akut misterius) yang mengumumkan Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," jelasnya.
Baca juga: Hetifah Sjaifudian: Adanya Penyebaran Hepatitis, PTM Boleh Asal Kantin Tutup
Apabila ada temuan mencurigakan, termasuk sindroma jaundice alias penyakit kuning akut, diminta untuk segera melaporkan melalui Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) Jatim.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi