Dorong Pertumbuhan UMKM, HIPMI Rangkul Kepala Daerah Surabaya Raya

Reporter : angga kurnia putra
Dorong Pertumbuhan UMKM, HIPMI Rangkul Kepala Daerah Surabaya Raya

Optika.id-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya merangkul tiga kepala daerah, masing-masing Wali Kota Surabaya, Bupati Sidoarjo dan Bupati Gresik untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah itu melalui Surabaya Business Forum (SBF).

Ketua HIPMI Surabaya M Luthfy, dalam siaran persnya di Surabaya, Minggu, mengatakan, SBF sengaja digelar untuk memperkuat kolaborasi tiga kepala daerah, yaitu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam mendorong UMKM.

Baca juga: PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah, Tak Ada Kandidat untuk Pilgub DKI Jakarta!

"Kita semua beruntung memiliki kepala daerah yang tidak hanya muda dan visioner, tetapi juga punya semangat kolaborasi, katanya, Minggu (22/5/2022).

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku bahwa Pemkot Surabaya memiliki banyak program pemberdayaan UMKM. Di antaranya adalah mengalokasikan 40 persen APBD untuk belanja yang dilakukan UMKM.

"Jadi mulai paving, kebutuhan seragam gratis untuk pelajar, sepatu gratis untuk pelajar, dan sebagainya, semua dikerjakan UMKM," kata Eri.

Surabaya juga memiliki aplikasi e-Peken yang menjadi sarana bagi belasan ribu ASN untuk berbelanja ke UMKM Kota Pahlawan. Setiap bulan transaksinya sudah berkisar Rp10 miliar.

Sedangkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, pemberdayaan UMKM di wilayahnya dilakukan secara terintegrasi, mulai dari permodalan, pelatihan, hingga fasilitasi pemasaran.

"Soal permodalan, Sidoarjo memiliki program KUR Sayang dengan bunga hanya 3 persen per tahun," kata Gus Mudhor, panggilan akrabnya.

Baca juga: Pak Yes Serahkan Ribuan Sertifikat Halal ke Pelaku UMKM Lamongan

Lalu ada program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) yang memberikan hibah modal untuk kelompok perempuan di lebih dari 8.000 RT se-Sidoarjo.

"Kami ingin dengan permodalan yang mudah, tumbuh semakin banyak UMKM dan usaha-usaha baru yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi, ujarnya.

Ia juga menargetkan 20.000 UMKM naik kelas, yang belum bankable jadi bankable, yang belum digital jadi go digital, dan sebagainya. Bankable adalah nasabah yang mampu memenuhi persyaratan dari bank.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, UMKM memang menjadi pilar perekonomian di daerahnya. Pemkab Gresik juga sedang fokus mendampingi UMKM agar bisa mengekspor produknya ke luar negeri.

Baca juga: Sekjen HIPMI: Pergantian Wamen Jadi Transisi Pemerintahan yang Baik

Berbagai pihak dikolaborasikan untuk tujuan tersebut, termasuk Ditjen Bea Cukai dan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia).

Untuk UMKM, kami sangat concern mendampingi. Ada banyak yang sudah ekspor. Ketika pasarnya semakin luas, tentu produksinya naik, ujungnya adalah pembukaan lapangan kerja yang lebih besar bagi masyarakat, ujar Fandi.

Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru