Pengamat Sebut PDIP Pecah Jadi 2 Kubu, Kubu Jokowi dan Kubu Megawati

Reporter : Seno
images (70)

Optika.id - Pengamat politik dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menyebut sudah terdapat dua kubu dalam tubuh PDI (Partai Demokrasi Indonesia) Perjuangan yaitu kubu Istana atau kubu Jokowi dan kubu Megawati Soekarnoputri.

Benih-benih perpecahan di tubuh PDIP semakin terlihat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiratkan akan memberikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Megawati Respon MK: Ternyata Hakim Masih Punya Hati Nurani dan Keberanian!

Jokowi seakan menjawab pertanyaan publik bahwa dirinya tidak akan memilih Puan Maharani yang didukung oleh PDIP dan Megawati Soekarnoputri.

Saiful mengatakan, dengan adanya pernyataan Jokowi di acara Rakernas Projo, dapat disimpulkan saat ini secara politik bukan hanya benih-benih perpecahan. Tetapi merupakan awal dari perang terbuka dengan Megawati.

Saiful melihat, sebagai orang didukung oleh Projo, Jokowi bisa saja memerintahkan Projo untuk tidak mengundang tokoh selain Ganjar Pranowo untuk hadir dalam acara tersebut.

"Dengan konsekuensi kalau ada tokoh yang sudah mulai disebut-sebut merupakan salah satu kandidat pada kesempatan 2024 yang akan datang, bisa jadi Jokowi enggan atau tidak menghadiri acara tersebut, ujar Saiful dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).

Acara tersebut, lanjutnya, juga bisa digunakan oleh Ganjar untuk mempublikasikan bahwa dirinya mendapat dukungan politik dari Projo dan Jokowi.

Saiful mengungkapkan, meskipun sampai saat ini tidak mendapatkan dukungan dari PDIP, Jokowi secara terbuka menyiratkan telah memberikan dukungan kepada Ganjar.

Atas dinamika yang muncul belakangan ini, publik bisa menyimpulkan telah terjadi pembelahan di PDIP.

"Sudah terdapat dua kubu dalam tubuh PDIP, yaitu kubu istana (Jokowi) dan kubu Megawati (PDIP). Keduanya bisa jadi terus berjarak semakin mendekati Pemilu, kata Saiful yang juga Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini.

Baca juga: Siang Ini, PDIP Akan Umumkan Bacakada Tahap Ketiga!

Politisi Demokrat Sindir Jokowi

Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai lebih mendukung Ganjar Pranowo dibanding Puan Maharani ikut dikomentari politisi Partai Demokrat.

Deputi Balitbang DPP Demokrat, Yan Harahap menyindir Jokowi yang sepertinya lupa jasa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, pada Pilpres 2014 lalu, Megawati memilih memberikan tiket Capres ke Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Megawati juga disebut punya andil besar yang mengantar Jokowi dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga presiden dua periode.

Baca juga: Anies Puji PDIP Konsisten: Penjaga Konstitusi Sama dengan Penjaga Negara!

Wah durhaka sama emak, sindir Yan Harahap seperti dikutip Optika.id dari akun Twitter-nya, Senin (23/5/2022).

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru