Optika.id, Banyuwangi - Rio Waida menjadi satu-satunya atlet surfing asal Indonesia yang mengikuti ajang World Surf League (WSL) di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi. Rio optimistis bisa kembali meraih juara di kandangnya sendiri, Indonesia.
Sebelumnya, Rio telah meraih juara di Sydney Surf Pro 2022 yang berlangsung di Manly Beach, Australia pada 24 Mei.
Baca juga: Banyuwangi, Kota Jujugan Mahasiswa Luar Negeri Untuk Belajar Budaya!
Ajang surfing bergengsi di Pantai G-Land, telah dimulai pada hari ini, Sabtu 28 dan berlangsung hingga 4 Juni 2022. Rio mematok target bisa memenangkan kompetisi pada seri keenam lomba selancar yang sudah berusia sejak 1976 itu.
"Saya akan berusaha untuk menjadi pemenang demi bangsa Indonesia," kata Rio usai pembukaan ajang WSL, Jumat (27/5/2022) sore. Berkat meraih juara di Sydney Surf Pro 2022, Rio akhirnya bisa mengikuti Champions Tour di Pantai G-Land, Taman Nasional Alas Purwo.
WSL di Pantai G-Land diikuti 12 atlet surfer perempuan dan 24 atlet Laki laki. Sejumlah negara yang terdaftar antara lain Amerika, Australia, Brazil, Hawai, Indonesia, Afrika Selatan, Jepang, Perancis dan Costa Rica.
Kelly Slater, salah satu peselancar asal Amerika Serikat pernah menjadi jawara saat WSL digelar di G-Land Banyuwangi pada 1995. Kali ini ia kembali setelah 27 tahun dan kembali coba menaklukan ombak di Pantai G-Land.
Baca juga: Kabupaten Banyuwangi Jadi Pilot Project Transformasi Pelayanan Publik
"27 tahun yang lalu saya di sini, dan tahun ini senang bisa berada di sini kembali. Kami menantikan untuk bisa datang di event ini," ujar atlet kelahiran 1972 itu.
Para peselancar terbaik dunia yang berkumpul di Banyuwangi juga merasakan tantangan sekaligus kekaguman terhadap pesona ombak G-Land Banyuwangi.
Pantai ini dikenal memiliki ombak kiri terbaik dunia. Dengan ketinggian ombak 6-8 meter dan panjang 2 kilometer.
Baca juga: Gemawira Adakan Pelatihan Olah Ikan Mernying Jadi Kerupuk
"Saya berani mengatakan bahwa hari ini adalah hari selancar terbaik dalam hidup saya. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan untuk semuanya," ujar peselancar asal Brazil, Jadson Andre.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi