Warga Miskin Usia di Bawah 40 Tahun Tak Lagi Dapat Bansos

Reporter : Jenik Mauliddina
Warga Miskin Usia di Bawah 40 Tahun Tak Lagi Dapat Bansos

Optika.id - Warga miskin yang berusia di bawah 40 tahun akan dihapus datanya dalam bantuan sosial (bansos) reguler yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menjelaskan, mereka akan dialihkan ke dalam program pemberdayaan ekonomi bernama Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS). Program tersebut diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi agar tidak lagi bergantung kepada bantuan pemerintah.

Baca juga: Anggota DPR Ini Soroti Bansos untuk Penjudi, Kenapa ya?

"Jadi yang anak-anak muda usianya 30 hingga 40 itu kami buat program. Kalau mereka terima bansos PKH dan BNPT itu cuma Rp450 ribu/sebulan, itu tidak akan membuat dia sejahtera," ujar Mensos kepada wartawan di kantor Kemensos Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Program penggantian bansos dengan pemberdayaan ekonomi ini ditargetkan khusus bagi warga miskin yang berusia muda atau mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Dia menargetkan program ini bagi satu juta orang. Selain itu, mereka berpotensi mendapatkan uang lebih banyak dengan berusaha dibandingkan dari dana bansos.

Mensos Risma mengatakan anak muda tersebut akan diberikan pelatihan, pendampingan dan modal usaha. Sasaran peserta program ProKUS adalah mereka yang memiliki usaha rintisan seperti agrowisata, budidaya pertanian, industri kreatif, jasa, kerajinan tangan dan kuliner.

"Itu akan kita lakukan pemberdayaan, misal dia buat usaha apa. Ada yang kami treatment dan pantau hasilnya ada yang dari Rp50 ribu jadi Rp200 ribu, kalau dia Rp200 ribu itu 1 bulan bisa Rp6 juta. Ada yang dari 0 jadi Rp150 ribu per hari, kalo 30 hari bisa Rp4,5 juta," ujar Mantan Wali Kota Surabaya ini.

Untuk saat ini, Politikus PDIP ini menyampaikan pihaknya tengah melakukan asesmen kepada 4 juta anak muda miskin dari data penerima bansos secara bertahap.

"Kami asesmen lagi proses, target, mudah-mudahan bisa sampai 500 ribu hingga 1 juta orang. Karena kalau tidak, dia ke depan akan tua dan dia kalo itu kita sudah mulai akseskan untuk usaha, kapasitas keuangannya lebih besar dibandingkan bansos dan menabung pas masa tua," tutur Mensos.

Baca juga: Pilkada Serentak Mendatang, Bansos Jadi Perkara Utama untuk Diawasi

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin mengatakan, pengalihan program bansos ke program pemberdayaan ini dilakukan untuk menciptakan keadilan. Sebab, masih banyak warga prasejahtera lainnya yang belum terjangkau bansos.

Jadi agar ada pemerataan kesempatan bagi yang belum pernah mendapat bantuan," katanya pada April lalu.

Lebih lanjut, Pepen menyebut program pemberdayaan ekonomi dinamakan Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS). Sasaran pesertanya adalah mereka yang selama ini menerima bansos PKH yang memiliki usaha rintisan seperti kuliner, jasa, kerajinan tangan, industri kreatif, budidaya pertanian dan agrowisata.

Peserta ProKUS nantinya akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal usaha.

Baca juga: Jawaban Risma Usai Ditanya Minim Peran Saat Membagi Bansos

"Mereka akan terhubung dengan lembaga-lembaga permodalan seperti koperasi," ujar Pepen.

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Kamis, 12 Sep 2024 00:47 WIB
Berita Terbaru