Menuai Kritik Beras Bantuan Tulang Bawang

Reporter : optikaid
002183100_1591176430-Foto_01

OPTIKA, Tulang Bawang - Baru-baru ini, Kabupaten Tulang Bawang dikejutkan dengan beredarnya beras yang tidak layak yang dibagikan ke masyarakat Mesuji. Terkait hal ini, Bulog Tulang Bawang Lampung menyatakan siap mengganti beras bantuan PPKM yang disalurkan kepada masyarakat jika terjadi kerusakan atau tidak layak konsumsi.

"Terkait beras bantuan yang rusak, ketika dari 1.000 Kg ada beras yang rusak sah-sah saja, Bulog mau bagaimana. Tetapi selagi beras yang disalurkan rusak, Bulog siap mengganti selama 1x24 jam," kata Azwir selaku Kepala Bulog Tulangbawang.

Menurutnya, proses pengembalian beras dapat melalui kantor Pos. Sebab yang mencatat berapa jumlah penyaluran yang rusak pada saat pembagian adalah pihak Pos. Setelah dicatat pihak Pos melaporkan ke Bulog. Nantinya, pihak Bulog yang membuat berita acara terkait kerusakan tersebut. 

Sebelumnya pernyataan Azwir memang dianggap menyinggung perasan petani Mesuji karena beras petani Mesuji yang dianggap jelek.

Namun Azwir mengatakan, pernyataannya tersebut bukan menjelekkan gabah petani Mesuji. Dirinya mengaku hanya mengatakan bantuan beras PPKM yang dibagikan pihak Bulog Tulang Bawang melalui Pos tersebut memang beras Mesuji, dan berasal dari gudang Bulog Wonosari. 

"Memang beras dari gudang Bulog Wonosari, dan bukan dari gudang Bulog Tulang Bawang. Saat itu saya mengatakan beras yang disalurkan itu beras asli Mesuji, bukan berarti saya bilang beras Mesuji itu jelek," lanjutnya.

Azwir juga mengatakan, beras yang dibagikan ke masyarakat merupakan jenis medium dan berasal dari gudang Bulog Wonosari yang ada di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji. 

"Saya sudah masuk Mesuji dari tahun 2010 jadi paham beras Mesuji, tidak mungkin saya jelek-jelekkan beras Mesuji," ujarnya.

Azwir juga mengatakan, beras tersebut memang sudah dari Bulan Mei 2021 dan sudah setahun lebih. Menurutnya lama penyimpanan beras yang baik memang maksimal selama 6 Bulan.

"Jadi beras yang sudah 6 bulan memang seharusnya kita putar disalurkan ke masyarakat, tetapi kita tidak bisa. Sebab beras mana yang duluan masuk itu yang harus kita salurkan," ujarnya. 

Selama ini, Bulog Tulang Bawang mengklaim telah menyerap gabah petani Mesuji tiap tahun. Namun Tahun ini pihak Bulog tidak menyerap gabah petani, karena stok masih penuh, dan jumlah stok beras masih sebanyak 782 ton. (ibn/fak)

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Kamis, 12 Sep 2024 00:47 WIB
Berita Terbaru