Optika.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Abbas menilai penunjukan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengindikasikan keseriusan Jokowi mengenai persoalan tanah.
Perintah yang dilontarkan Jokowi untuk fokus mengurus dan menyelesaikan masalah sengketa tanah dan lahan yang sangat banyak terjadi.
Baca juga: Beri Waktu 25 Hari, Aliansi Mahasiswa Minta Jokowi Serius Berantas Mafia Tanah
Dengan latar belakang sebagai mantan Panglima TNI, Hadi diyakini menguasai medan, sehingga diyakni bisa melaksanakan tugasnya dan menyelesaikan persoalan perampasan dan perampokan tanah dengan baik dan cepat.
Anwar Abbas melihat angin segar mulai terasa setelah sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD akan membentuk tim lintas kementrian dan lembaga yang tugasnya adalah untuk menjaga agar hak yang menyangkut kepentingan rakyat dapat dijunjung tinggi. Meskipu begitu, dirinya mengaku pesimistis Hadi dan timnya mampu memenuhi harapan Presiden Jokowi.
Saya memang agak pesimis karena si mafia dan atau si pemilik kapital tersebut tidak bekerja sendirian. Mereka melibatkan dan bekerjasama dengan pejabat, penguasa, serta para petinggi negeri, ujar Abbas dalam pernyataan tertulis, Minggu (19/6/2022).
Menurut dia, program pemberantasan mafia tanah Presiden Jokowi ini sukses, tidak ada jalan lain kecuali masyarakat harus terlibat mendukungnya.
Baca juga: Sepanjang Tahun ini, Kejaksaan Agung Terima 641 Aduan Mafia Tanah
Tidak dapat tidak, rakyat harus bersatu untuk mendukung dan menyukseskan program yang sudah menjadi tekad dari presiden tersebut dengan membentuk dan membuka posko-psoko pengaduan serta dan memantau terus perkembangan penyelesaian kasusnya, ujar Anwar.
Anwar Abbas mengatakan, ini penting agar mereka bisa diproses dan diseret ke pengadilan serta dijatuhi hukuman yang seadil-adilnya.
"Dan terpenting tanah yang dirampok tersebut bisa dikembalikan kepada rakyat yang berhak memilikinya, tutupnya.
Baca juga: LaNyalla Tagih Janji Jokowi Soal Berantas Tuntas Mafia Tanah
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi