Optika.id, Surabaya - Harga komoditas cabai rawit di Jawa Timur (Jatim) satu kilogramnya hampir menyamai harga satu kilogram daging sapi. Keadaan ini telah bertahan kurang lebih dalam tiga pekan terakhir.
Berdasarkan data Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, harga rata-rata cabai rawit Rp95.855 per kg pada Rabu (22/6/2022). Harga rata-rata tertinggi Rp108.250 di Kota Pasuruan, terendah Rp83.375 di Bondowoso.
Baca juga: Harga Cabai Anjlok di Pasaran, Daya Beli Malah Turun
Harga rata-rata cabai rawit Rp95.855 per kg itu setara dengan harga rata-rata terendah daging sapi murni di Kota Kediri yakni Rp95.000. Sedangkan harga rata-rata tertinggi Rp130.000 di Pacitan. Nah, untuk harga rata-rata secara keseluruhan di Jatim ialah Rp115.627.
Seorang pemilik wartegr di Wonokromo, Surabaya, Asia (38) sambat dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok utamanya cabai. Dia menyebut kalau harga cabai rawit sudah lebih dari Rp100.000 per kilogram. Hal ini yang membuatnya menurunkan produksi sambal untuk pelengkap nasi campurnya.
"Gila! Mahal harga cabai sekarang, Rp100 ribuan ke atas, saya kalau belanja ya di Pasar Pagesangan," katanya kesal, Rabu (29/6/2022).
Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim, Nanang Triatmoko menyebut sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga cabai rawit di Jatim. Faktor utama ialah adanya pengurangan produksi di sentra-sentra cabai di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Kediri dan Blitar.
"Terjadi kekosongan panen di daerah sentral cabai rawit. Sehingga jika biasanya panennya sambung menyambung antardaerah, nah kali ini terputus. Sebenarnya bukan langka tapi produksinya menurun. Sehingga stoknya tidak banyak," dia mengungkapkan.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi