Optikai.id Sidoarjo - Polisi masih memburu E, dalang aksi penembakan yang menewaskan Sabar (37) di Sidoarjo, Jawa Timur. Motif pembunuhan ini diduga dendam karena E yang masih saudara sepupu Sabar merasa istrinya sering digoda Sabar beberapa tahun lalu.
Kapolresta Sidoarjo, Kusumo Wahyu Bintoro menyebutkan, E menjanjikan imbalan Rp 100 juta kepada eksekutor penembakan berinisial JO. Kini, polisi sedang memburu E atas pasal pembunuhan berencana.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo Kembali Salurkan Bantuan Pangan Kepada Warga Penerima
Kepada wartawan, Kusumo menyatakan pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka. Selain JO, polisi juga menetapkan E sebagai tersangka yang menjadi otak pembunuhan bos rongsokan tersebut. Namun, tempat persembunyian E belum terungkap.
"Jadi saudara E ini juga tersangka," kata Kusumo saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Sidoarjo, Rabu (1/7/2022).
Menurut pengakuan tersangka JO kepada polisi, E menyampaikan penawaran membunuh Sabar kepadanya sekitar 2 pekan sebelum penembakan di bawah fly over sebelah barat Pasar Larangan itu terjadi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Tedje menyebut, korban dengan pelaku JO masih satu kampung. Selain itu, JO dengan E yang menjadi otak pembunuhan bos rongsokan itu juga masih sepupu.
"Tersangka ini satu kampung dengan korban. Pelaku dengan yang menyuruh juga kenal, mereka masih saudara sepupu," katanya.
Sebelumnya, Kusumo mengungkap motif pembunuhan Sabar berdasarkan keterangan dari tersangka JO yakni karena dendam. E merasa istrinya pernah digoda oleh korban.
"Jadi 5 tahun yang lalu, istilahnya E ini merasa bahwa istrinya diganggu oleh korban," kata Kusumo.
Baca juga: "Ngobrol Pintar" Gelar Musyawarah Rakyat Sidoarjo
Motif pembunuhan yang didapat polisi itu sebelumnya sudah dibantah oleh Wiwin, istri Sabar. Wiwin mengatakan bahwa sosok E yang masih merupakan saudara jauh dengan Sabar sangat iri dengan suaminya ketika masih berada di Desa Wates Tani, Kecamatan Guling, Pasuruan.
Pria bernama E itulah yang menurutnya beberapa kali meneror Sabar saat masih menjabat sebagai salah satu Perangkat Desa di kampung halamannya. Sabar pernah mendapat teror dilempari bondet (bom ikan) hingga 2 kali.
Tak hanya itu, rumah Sabar pernah digeruduk massa yang diduga oleh Wiwin merupakan orang suruhan E. Hingga terakhir, kata Wiwin, suaminya Sabar difitnah telah menggoda istri E hingga rumah tangga Sabar dengan istri pertamanya bubar.
"Katanya godain Istrinya Mas E. Aslinya, itu cuma dibuat seperti itu agar Mas saya berhenti dari jabatannya. Padahal HP-nya itu 2 hari enggak dipegang sama Mas (Sabar). Jadi pas enggak dipegang itu dibuat SMS ke istrinya Mas E tadi," kata Wiwin.
Sebelumnya, Sabar (37) warga Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, ditembak oleh JO yang menyamar sebagai driver ojol. Peristiwa itu terjadi Senin (27/6/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB di bawah fly over yang ada di sebelah barat Pasar Larangan.
Baca juga: Polisi Terus Lakukan Patroli di Kawasan Permukiman Sidoarjo
Terdengar suara letusan sebanyak 2 kali. Korban diduga ditembak dalam jarak dekat hingga mengalami luka cukup parah di bagian dada dan lehernya. Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo korban akhirnya meninggal dan dimakamkan di Desa Wates Tani, Nguling, Pasuruan.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi