Optika.id, Pasuruan - Sejumlah peternak sapi potong di Kabupaten Pasuruan menolak vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Mereka khawatir vaksinasi malah membuat sapinya malah sakit dan mati.
Seorang peternak sekaligus pedagang sapi di pasar hewan Grati, Tamam mengatakan, pembeli tidak mau membeli sapi yang divaksin PMK. Pembeli menganggap sapi yang divaksin sebagai sapi yang sakit.
Baca juga: Warga Kraton Pasuruan Temukan Ular Piton Sepanjang 6 Meter
"Peternak yang di desa-desa takut katanya kalau sapi disuntik itu nggak payu (laku) karena dianggap pembeli sama dengan sapi sakit," kata Tamam, Senin (4/7/2022).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu, mengatakan sebagian besar yang menolak vaksin peternak sapi potong. Mereka punya kekhawatiran sapi yang divaksin bisa malah sakit dan mati.
"Rata-rata mereka takut kalau divaksin justru sapi-sapinya sakit dan mati," ujar Diana.
Pihak dinas menyatakan tidak bisa memaksa para peternak. Sebab, program vaksinasi PMK bersifat sukarela dan diberikan secara gratis kepada para peternak yang mau ternaknya disuntik.
"Kalau ditolak kami tidak bisa maksa. Apalagi momennya jelang Idul Adha. Banyak peternak yang ingin dapat untung," tandas Diana.
Wakil Bupati Pasuruan A Mujib Imron mengatakan, pemerintah setempat menggencarkan vaksinasi untuk mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus meningkat.
Baca juga: 50 Ekor Sapi di Lamongan Kembali Terkena PMK
Sudah ada 5.254 sapi perah dan sapi potong terjangkit PMK di 23 kecamatan dan hanya 1 kecamatan yang bebas PMK. Dari jumlah itu 1.334 ekor bisa disembuhkan dan 107 mati.
"Pemerintah daerah sesuai arahan pemerintah pusat berupaya mengendalikan agar PMK tidak berlarut-larut. Salah satunya dengan vaksinasi. Yang masih sehat kami vaksin, yang sakit kami obati sampai sembuh," katanya saat vaksinasi di Desa Gerbo, Purwodadi, beberapa waktu yang lalu.
Wakil bupati yang akrab disapa Gus Mujib itu mengatakan bahwa Kabupaten Pasuruan mendapat jatah vaksin sebanyak 88 ribu untuk sapi perah dan 52 ribu vaksin untuk sapi potong. Vaksin itu datang secara bertahap.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca juga: Mulai Hari Ini, Pemkot Pasuruan Sediakan Jaringan Internet Gratis di 224 RW
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi