Pasien Demam Berdarah Bisa Dirawat di Rumah, Perhatikan Perawatan di Bawah Ini

Reporter : Uswatun Hasanah
clinical-thermometer-g8d2f53595_1920

Optika.id - Pasien demam berdarah tak melulu harus dirawat secara intensif di rumah sakit. Sejatinya, pasien demam berdarah yang bisa minum cukup, buang air kecil tiap 4 6 jam, tidak memiliki komorbid, serta tidak menunjukkan tanda bahaya seperti mual dan muntah secara terus menerus boleh dirawat di rumah atau melakukan rawat jalan.

Akan tetapi, pasien perlu berhati-hati karena ada beberapa obat yang harus dihindari saat merawat pasien demam berdarah di rumah. Hal ini dituturkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Anggraini Alam.

Baca juga: Lowongan Kerja Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto Dibuka, Lulusan Farmasi Bisa Daftar!

"Jangan mengonsumsi obat berisi asam asetilsalisilat (aspirin), asam mefenamat (ponstan), ibuprofen, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau steroid," kata Anggraini dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).

sebelumnya, pasien yang mengonsumsi obat ini harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tak hanya obat-obatan tersebut, pasien demam berdarah yang dirawat di rumah juga memerlukan antibiotik.

Selama di rumah, pasien DBD juga harus dipastikan mendapat asupan cairan yang cukup. Setidaknya, mereka meminum air lebih dari lima gelas untuk pasien yang sudah remaja. Disarankan agar tidak memberikan air tawar saja, namun juga melengkapi nutrisi dengan jus buah, susu, dan cairan elektrolit isotonic alias larutan oralit.

Pasien juga boleh diberikan air beras atau jewawut. Sebab, asupan air tawar saja bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Oleh karena itulah pasien harus mendapatkan asupan cairan tambahan lain.

Baca juga: Patut Diwaspadai! Kena DBD Untuk Kedua Kali Lebih Jauh Lebih Kuat

Menurut Anggraini, yang terbaik adalah air yang memiliki rasa sebab ada elektrolit yang baik bagi tubuh dan pemulihan pasien. Jangan sampai air tawar saja. Cairan harus diberikan sesering mungkin sebab pasien harus bisa pipis 4 jam sekali.

Tak lupa, pasien DBD yang dirawat di rumah juga harus diberi parasetamol oral dengan dosis maksimum 4g/hari, serta rutin dikompres atau diseka dengan air hangat. Jangan lupa juga rutin memeriksa dan memberantas sarang nyamuk di dalam atau sekitar rumah.

Pantau terus keadaan pasien dan segera bawa ke rumah sakit bila terjadi perdarahan, sering muntah, nyeri perut berat, sering mengantuk, kebingungan atau kejang, sulit bernapas dan tangan serta kaki terasa lembap, dingin dan pucat.

Baca juga: Tak Hanya Sebagai Limbah, Kulit Mangga Ternyata Bisa Cegah DBD!

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru