Optika.id - Bebasnya penceramah kondang kontroversial, Habib Rizieq Shihab (HRS) dari jeruji besi dipandang sebagai isyarat kuat untuk mengupayakan rekonsiliasi dan persatuan bangsa oleh kelompok relawan Jokowi Mania (Joman). Apalagi, menurut mereka Rizieq telah menjalankan hukuman sebagai warga negara yang taat kepada peraturan hukum yang berlaku di negeri ini.
Immanuel Ebenezer selaku ketua Joman sekaligus aktivis 98 meminta kepada kelompok yang berbeda pandangan dengan Rizieq Shihab untuk menghormati pembebasan penceramah ini dan mengimbau agar tidak bersikap paranoid atau ketakutan secara berlebihan. Sementara itu, bagi kelompok pro Rizieq pun harusnya juga bisa mendorong persatuan bangsa dengan tidak memunculkan suatu kegaduhan politik yang baru.
Baca juga: Kaesang Masuk ke Dunia Politik, Pakar Sebut Hal Itu Lumrah di Indonesia
Kita harus dialog ke depan. Jangan ada lagi sikap saling membenci. Banyak provokator yang menghendaki kelompok ini untuk terus berkonflik. Yang rugi Indonesia," kata Noel, sapaan akrab Ketua Joman itu kepada Optika.id di Jakarta, Jumat (22/7/2022).
Menurut aktivis 98 ini, masih banyak persoalan dan tantangan bangsa yang masih harus segera dituntaskan. Dirinya menilai jika Indonesia dewasa ini masih dikuasai oleh oligarki dan kleptokrasi. Kedua kelompok tersebut, sambung Noel, merupakan musuh yang nyata bagi demokrasi.
Prioritaskan energi kita menghadapi para bedebah ini. Tentu pola menghadapi elit-elit pengusaha dan politik hitam ini harus dilaksanakan menurut konstitusi. Tidak secara barbar, berdasar prinsip-prinsip demokrasi. Musuh kita sama oligarki dan kleptokrasi," tegasnya.
Baca juga: Fenomena Oligarki Politik, Didin Damanhuri: Oligarki Akan Selesai Dengan Revolusi
Lebih lanjut, Noel menilai pihaknya juga tidak percaya adanya keyakinan bahwa politik identitas akan memanas pasca bebasnya Habib Rizieq. Noel berargumentasi, kedua pihak sudah lelah dengan energi yang terbuang dari hasil saling membenci.
"Yuk kita bareng bareng untuk mengedepankan dialog. Ada kabar hoax, kita langsung klarifikasi. Biar tidak panas," ujarnya.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca juga: Dalih Kawal Keberlanjutan Pembangunan, Relawan Jokowi Tolak 3 Periode
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi