Optika.id, Lamongan - Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1444 H, TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Lamongan menggelar khitanan masal. Bertempat di Halaman Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan pada Kamis (28/7/2022), kegiatan ini diikuti oleh 100 anak dari berbagai kecamatan di Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang hadir untuk membuka pelaksanaan khitan masal berharap anak-anak yang akan dikhitan tersebut, setelah dikhitan lebih rajin dalam beribadah.
Baca juga: Ponpes Langitan Tuban Tegaskan Dukungan untuk Pasangan Yuhronur – Dirham dalam Pilkada Lamongan 2024
"Saya doakan mudah-mudah yg sunat hari ini setelah di sunat nanti akan menjadi anak-anak yang pinter, anak-anak yang baik, anak-anak yang kuat, dan tentu masa depannya masa depan yang cerah ceria, mendapatkan bimbingan petunjuk dan ridho dari Allah SWT, menjadi anak yang sholeh, setelah di sunat sholatnya tambah rajin, juga semakin brbakti pada orang tua," doa Pak Yes sapaan akrab Yuhronur.
Selain itu, Pak Yes juga melakukan tanya jawab guna mengurangi ketegangan anak-anak yang akan dikhitan. Beliau mulai menanyakan pertanyaan terkait hafalan surat, doa-doa, hingga isi Pancasila.
Ditambahkan Pak Yes, pelaksanaan khitan massal tersebut adalah dalam rangka peringatan 1 Muharram. "Dalam rangka peringatan 1 Muharram, ini dikoordinasi oleh TP PKK bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, RSUD Soegiri, PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Mudah-mudahan dengan kegiatan ini akan menambah kesehatan pada anak-anak," tambahnya.
Diungkapkan Ketua TP PKK Lamongan Anis Kartika Yes, bahwa kegiatan ini diharapkan mampu membantu meringankan beban orang tua terkait biaya khitan yang mulai mahal.
Baca juga: Deklarasi Relawan Pasukan Banteng Bergerak: Dukungan Penuh untuk Yes-Dirham di Pilkada Lamongan 2024
"Gratis untuk 100 peserta, dapat uang saku 100 ribu, ditambah Pak Bupati 50 ribu, dapat sarung, dan dapat tas. Semoga anak-anak ini nanti bisa menjadi anak yg sholeh tentunya, karena sunat ini juga merupakan kewajiban bagi anak laki-laki yang sudah mampu, mau dan berani untuk sunat. Kami membantu ini karena skarang sunat itu sudah mahal, jadi kami memberikan peringanan beban," ungkap Bu Anis Yes sapaan akrabnya.
Metode khitan yang dipilih adalah metode laser/cutter. Metode laser/cutter yakni metode khitan menggunakan alat kauter atau bedah listrik untuk memotong kulit kepala kemaluan, tanpa menimbulkan pendarahan.
Disampaikan pula oleh perwakilan PPNI Lamongan Malik, bahwa setelah dikhitan anak-anak dapat makanan dan minum bebas tanpa ada pantangan, kecuali alergi. Tidak hanya itu, anak yang dikhitan pada khitan massal ini diperbolehkan melakukan kontrol di puskesmas dg mmbawa kalung peserta pada Senin depan.
Baca juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi