Optika.id - Para ilmuwan studi genetik kuno telah melacak asal mula virus cold sore atau herpes yang terjadi sejak ribuan tahun silam. Bagi orang-orang yang biasa mengalami sariawan, virus itu mungkin bisa bersama mereka seumur hidup.
Cold sores merupakan lepuhan-lepuhan kecil yang ada di sekitar mulut, muka atau hidung, yang penyebabnya ialah virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1), Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?
Sebenarnya, sudah berapa lama virus tersebut ada pada kehidupan manusia? Saat ini, para ilmuwan dari Cambridge telah mengategorikan beberapa genom virus herpes wajah, termasuk sampel yang diambil dari beberapa sisa-sisa manusia purba. Peneliti menemukan bahwa virus itu muncul beberapa ribu tahun yang lalu.
Diketahui, virus herpes simpleks 1 (HSV-1) merupakan virus yang paling umum menyerang manusia dengan total dua pertiga dari populasi manusia telah terinfeksi. Meskipun sebagian besar gejalanya tidak menganggu inangnya (dalam hal ini manusia), namun kadang-kadang akan muncul juga benjolan bengkak di bibir yang bisa menular dengan cepat.
Lantas, kapan virus umum seperti itu pertama kali muncul? Untuk mengetahuinya, tim peneliti menyaring sampel DNA virus dari individu purba yang terinfeksi, kemudian membandingkannya dengan sampel yang lebih modern. Menariknya, para peneliti hanya menemukan empat contoh HSV-1 di antara 3 ribu temuan arkeologis yang telah mereka periksa.
Adapun kategori yang tertua yang diteliti ialah seorang pria dewasa berusia 1.500 tahun yang berasal dari Pegunungan Ural. Diikuti oleh seorang wanita Anglo-Saxon dari abad ke-6 atau ke-7. kemudian seorang pemuda dari sekitar 700 tahun yang lalu di Inggris, dan seorang pria Belanda yang meninggal sekitar 1672.
Dengan membandingkan DNA purba dan sampel herpes dari abad ke-20, kami dapat menganalisis perbedaan dan memperkirakan tingkat mutasi, dan akibatnya garis waktu untuk evolusi virus, kata Dr Lucy van Dorp, salah satu penulis utama studi tersebut, seperti dikutip dari laman New Atlas, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Para peneliti kemudian melacak dan menemukan bahwa strain HSV-1 ini muncul pada manusia sekitar 5.300 tahun yang lalu. Tidak dapat dikonfirmasi kapan dan mengapa hal tersebut terjadi, akan tetapi tim curiga bahwa strain virus tersebut bertahan dengan suhu yang panas dan bisa tersebar melalui waktu yang sama, seperti berciuman atau menggunakan alat makan yang sama.
Setiap spesies primata memiliki bentuk herpes, jadi kami berasumsi bahwa penyakit itu telah ada sejak spesies kami sendiri meninggalkan Afrika, kata Dr Christiana Scheib, salah satu penulis senior studi tersebut.
Akan tetapi, sekitar lima ribu tahun yang lalu sesuatu telah terjadi dan memungkinkan satu jenis virus herpes menjadi masif dan lebih menular. Studi baru ini mendorong data genetik pada virus herpes kembali lebih jauh dari yang diketahui sebelumnya, hanya sekitar 100 tahun.
Tim mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah melacak asal-usul virus lebih jauh, termasuk hominin lain seperti Neanderthal. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science Advances.
Baca juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi