Optika.id - Tim Bajul Ijo julukan Persebaya Surabaya menelan kekalahan keduanya di Liga 1 2022/2023 setelah ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Minggu (7/8/2022) malam.
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut lahir lewat Wahyu Subo Seto di menit ke-60. Pemain berposisi gelandang tersebut memanfaatkan situasi bola mati untuk bisa menggetarkan gawang Persebaya yang dikawal Satria Tama.
Baca juga: Duel Tim Papan Bawah, Persikabo Akan Jamu Persebaya Surabaya Besok!
Bagi pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso, kekalahan membuat permainan yang telah dilakukan selama 90 menit jadi terbuang sia-sia. Kini semua fokus pada hasil akhir dibanding melihat apa yang telah dimainkan di pertadingan tersebut.
"Kami bermain bagus sepanjang 90 menit. Tapi permainan bagus itu jadi sia-sia kalau kami kebobolan hanya lewat situasi bola mati," kata eks pelatih Persela Lamongan.
Youssef Ezzejjari dkk sukses memborbardir gawang Persebaya dengan 20 tembakan, sedangkan Bajul Ijo cuman melepaskan enam tembakan.
Satu-satunya dominasi Persebaya yang tampak dari statistik penguasaan bola yang mencapai 62 persen. Hanya saja, keunggulan tersebut tidak dapat dibuat jadi peluang-peluang berbahaya.
Aji Santoso menampilkan pemainnya tidak menjalankan instruksi dengan benar, yaitu menghindari pelanggaran di dekat kotak penalti. Kelalaian tersebut membuat Persebaya harus membayar karena kebobolan.
Baca juga: Persebaya Kembali Menelan Kekalahan di Kandang Sendiri!
"Dari awal saya pesan kepada seluruh pemain untuk tidak melakukan pelanggaran sepertiga pertahanan. Di babak pertama cukup bagus, tetapi di babak kedua lupa lagi. Akhirnya terjadi kesalahan yang tidak perlu," kata dia.
"Kalau secara keseluruhan tidak ada masalah. Mulai dari babak pertama kami bermain jauh lebih bagus dari Bhayangkara FC. Cuma sekarang kami kalah saja," ungkapnya.
Apa yang terjadi pada laga ini seolah mengulang pertandingan perdana Persebaya. Bermain sangat dominan dan mengontrol permainan atas Persikabo 1973, kesalahan lini belakang berupa pelanggaran yang berakibat fatal.
Pelanggaran tersebut dilakukan di kotak terlarang yang membuat itu terpaksa menunjuk titik putih. Itu berarti selain pertandingan perdana ini, Persebaya kemasukan dua kali lewat situasi bola mati.
Baca juga: Persebaya Targetkan Raih Tujuh Poin dalam Tiga Laga Mendatang
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi