Optika.id - Politikus PDI Perjuangan Johan Budi dalam diskusi Polemik bertajuk Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024 mengatakan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus melihat dari aspek kapasitas dan kapabilitas si calon atau bukan sekadar mengandalkan elektabilitas.
Mari diskusi capres itu dari sisi kapasitas dan kapabilitas, kata Johan Budi, Minggu (21/8/2022).
Baca juga: Perihal Hak Angket, Tokoh Muhammadiyah Ini Ingin Semua Jelas
Menurut mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menilai jika Capres-Cawapres mempunyai kapasitas itu akan terbukti sebab hal tersebut melekat di dalam diri figure keduanya. Johan mengibaratkan sebuah mobil, maka pemimpin yang memiliki kapasitas itu CC-nya tinggi dan mewah.
Lalu kapabilitas. Ini bisa diukur dari mana? Bisa dari track record si calon ini dalam menjalani jenjang-jenjang ketika dia memimpin di level manapun. Jadi bagaimana perjalanan itu bisa mengcapture seseorang, ujarnya.
Atas dasar hal tersebut, Johan Budi menilai jika capres dan cawapres yang berlomba-lomba membuat konten di media sosial adalah figure yang tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas. Dengan kata lain, mereka hanya mengedepankan pencitraan saja tanpa substansi.
Baca juga: Respon PDIP Tentang Hak Angket Kecurangan Pemilu, Jangan Khawatir!
Johan pun menyinggung Ketua DPR RI Puan Maharani yang bagi dia mampu menunjukkan karakter kepemimpinan tanpa perlu mencitrakan diri di media sosial. Menurutnya, Puan memiliki kapabilitas tanpa memperhatikan elektabilitas.
Selama ini kan Mbak Puan tidak pernah bermain di media sosial ya. Tidak mengupload konten-konten dalam perjalanan kariernya itu. Kemarin (Sidang Tahunan) kita yang melihat ya ini menegaskan sosok dari seorang Puan Maharani dari sisi kapasitas dan kapabilitas, klaim Johan Budi.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca juga: Elektabilitas Meroket Pasca Debat Pertama, Anies Pesaing Terkuat Prabowo
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi