Optika.id-Pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa terkait "amplop kiai" beberapa waktu menimbulkan polemik di antara para kader PPP. Sejumlah kader PPP Jawa Timur menyesalkan pernyataan tersebut.
Salah satunya H.Norman Fauzi yang merupakan Ketua Dewan Pakar DPC Surabaya Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia mengungkapkan sebagai ketua DPP PPP pernyataan Suharso sangat disesalkan dan melukai perasaan ulama dan kiai.
Baca juga: PKB Raih Dua Kursi di Sidoarjo, Ungguli PDI Perjuangan di Jatim
"Ketua umum DPP PPP Suharso tidak hanya sebagai pimpinan saja tapi beliau juga sebagai contoh kader lainya maka statement yang menyebar luas seperti itu sangat melukai perasaan ulama serta kiai," ujar putra tokoh NU dan mantan ketua PP Ansor serta pendiri PPP Jatim Almarhum KH.Soeleiman ini pada Optika.id, Senin (22/8/2022).
Lebih lanjut dia menganggap para kiai dan ulama harus dihormati. "Ini para kiai dan ulama yang semestinya kita hormati, kita taati kok dianggap sebagai pengemis, ingat kekuatan PPP itu dari ulama dan kiai serta habaib, kalau beliau-beliau ini tersinggung dan terjadi mufaroqoh (tidak mengakui, red) terus gimana, perjuangan ini sudah berat jangan makin ditambah beban yang besar, kalau tidak dibela kyai ulama dan habaib terus siapa lagi yang akan berjuang," tegasnya.
Ia menjelaskan apabila tahun 2024 mendatang akan ada pemilu secara serentak, ada baiknya PPP makin dekat kepada para ulama, kiai dan pondok pesantren.
"Seharusnya mendekati tahun 2024 PPP harus mendekatkan diri kepada kyai, ulama dan pondok pesantren,meminta restu untuk mempermudah mudah mengikuti pemilu yang akan datang," tukas pria yang juga direktur program salah satu media di Jawa Timur ini.
Baca juga: Pesan Kapolda Jatim ke KPU Usai Jenguk Petugas KPPS Sakit di RS Haji
H.Norman juga meminta Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari tampuk pimpinan DPP PPP. Serta meminta DPC dan DPW kompak memintanya mundur, karena telah merusak citra PPP itu sendiri.
"Sebaiknya Pak Suharso mundur saja dari pada partai ini rusak dan yang merusak justru internalnya sendiri, tolong untuk DPW PPP dan DPC PPP se-Jatim bersikap tegas dan ini Jawa timur pusat nya ulama kyai dan habaib tentu berdampak sangat serius bagi PPP Jawa timur. Yang bawah diminta kerja keras dan berkorban sementara yang di atas justru berbuat kesalahan yang sangat fatal," pungkasnya.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul Telak di Jatim, Raih 14 Juta Suara
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi