Waspada Cacar Monyet Rentan Menular dari Ibu Hamil ke Janin

Reporter : Uswatun Hasanah
monkey-pox-g5eca47538_1920

Optika.id - Isu kesehatan yang belakangan ini sedang marak diperbincangkan selain Covid-19 ialah cacar monyet atau Monkeypox. Virus ini pertama kali ditemukan pada manusia di Afrika pada medio 1970-an dan ditularkan ke manusia melalui hewan sejenis tikus, monyet, hamster, serta tupai yang berasal dari Afrika.

Virus ini disebabkan oleh virus monkeypox yang diketahui masih satu keluarga dengan virus variola yang menyebabkan penyakit cacar. Cacar monyet ini menular melalui cairan tubuh seperti adanya kontak dengan luka, gigitan atau memakan daging hewan yang dimasak dengan tidak beanr. Akan tetapi, lain halnya dengan penularan pada manusia yang jika terinfeksi, maka virus ini bisa menyebar dengan berbagai cara.

Baca juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

"Kontak langsung seperti bersentuhan dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti cairan luka, juga melalui droplet yang mirip dengan penularan covid-19. Selain itu, kontak tidak langsung semisal menggunakan atau bersentuhan dengan barang yang terkontaminasi virus juga bisa tertular. Begitu pun dari ibu ke janin yang dikandung melalui plasenta," kata Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, Johan Indra dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

Oleh sebab itu, dia menganjurkan kepada masyarakat agar mengenali berbagai gejala penyakit cacar monyet. Gejala ini, secara umum mirip dengan penyakit cacar bisa yakni demam, sakit kepala, nyeri otot, lemah, letih dan lesu.

Perbedaan cacar monyet dengan cacar biasa yakni cacar monyet timbul benjolan di leher, ketiak, dan lipatan paha yang terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Adapun kondisi tersebut biasanya baru muncul antara 5 21 hari setelah terpapar virus.

Kemudian gejala tersebut biasanya diikuti dengan gejala pada kulit berupa ruam yang diawali dengan bintik atau bercak merah yang menonjol bernama papula. Tonjolan ini berisikan cairan jernih seperti lepuhan yang kemudian menjadi keruh karena berisi nanah dan akan pecah lalu menjadi keropeng nantinya.

Baca juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Kondisi ini, sejak awal gejala timbul sampai kulit sembuh dan keropeng hilang, membutuhkan waktu 3 4 minggu. Selama kondisi masa tersebut, seseorang rentan sekali menularkan virus cacar monyet ke orang lain.

Johan menambahkan, jika seseorang memiliki gejala monkeypox, diharapkan mereka bisa segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk didiagnosis. Tujuannya agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat dan penularan penyakit cacar monyet bisa ditekan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan teratur, serta menjaga daya tahan tubuh agar terhindar baik dari covid-19 dan monkeypox.

Baca juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru