Optika.id, Surabaya - Legenda ludruk asal Surabaya, Cak Sapari meninggal dunia pada Kamis (15/9/2022), sekitar pukul 04.30 WIB. Kabar itu disiarkan oleh grup ludruk Kartolo CS Surabaya lewat unggahannya di akun Instagram @cakkartolochannel.
Innalillah wa innailaihi rajin telah berpulang Legenda Ludruk Jawa Timur bapak Sapari pagi ini pukul 04.30 WIB pada usia 79 tahun. Mohon dimaafkan segala kesalahan, tulis Cak Kartolo dikutip Optika.id, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Rizal Ramli Sebut Butet Kertaradjasa Tukang Seniman Pecicilan
Cak Sapari sebelumnya diketahui mengidap diabetes. Sebelum berpulang, almarhum sempat mendapat perawatan medis di RSUD Mohamad Soewandhie di Kota Surabaya.
Bahkan, Cak Sapari beberapa bulan terbaring sakit di rumahnya. Almarhum baru dirujuk ke rumah sakit setelah keluarganya membujuk untuk mau dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan Cak Sapari pernah menjalani perawatan diabetes di RSUD Soewandhie pada Juni 2022
Beliau dirawat di instalasi gawat darurat. Hingga saat ini, Kami masih melakukan diagnostik dengan foto torak dan laboratorium, kata Direktur Utama RSUD Soewandhie Billly Daniel Messakh pada Senin, (20/6/2022) lalu.
Baca juga: Ludruk Warna Budaya Sukses Gelar Lakon "Langit Mendung Bumi Ponorogo" di Balai Pemuda
Billy menuturkan, petugas kesehatan menjemput Cak Sapari di rumahnya di Jalan Simo Mulyo Baru, Kota Surabaya dan membawanya ke rumah sakit menggunakan ambulans pada Sabtu (18/6/2022).
Cak Sapari sendiri sempat membintangi film dan Lokadrama karya Bayu Skak berjudul Lara Ati. Di sana ia berperan sebagai penjual rujak cingur. Film yang juga dibintangi pemain ludruk lain, Kartolo.
Reporter: Denny Setiawan
Baca juga: Paus Benediktus XVI Tutup Usia Tepat Pada Umur 95 Tahun
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi