Fakultas Vokasi Unair Gencarkan Edukasi Stunting ke Masyarakat Desa Bremi Probolinggo

Reporter : Seno
Screenshot_20220919-113313_Docs

Optika.id - Pencegahan stunting (kondisi gagal tumbuh balita) telah menjadi isu besar yang dihadapi oleh masyarakat dan Pemerintah Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga melalui Program Studi (Prodi) Teknologi Radiologi Pencitraan (TRP) menyelenggarakan edukasi Pencegahan Stunting. Bertempat di Bremi Eco Park, Desa Bremi Kec. Krucil Kab. Probolinggo, kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut diselenggarakan pada Sabtu, 17 September 2022.

Hadir pada serangkaian kegiatan pengabdian masyakat tersebut adalah Koordinator Program Studi (KPS) TRP, Muhaimin, S.Tr.Kes., M.T., Kepala Desa Bremi, perwakilan Puskesmas Kecamatan Krucil. Mahasiswa dan dosen Prodi TRP Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Baca juga: Rektor Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP: Kebebasan Berpendapat Tetap Terjaga

Sebagai pemateri adalah praktisi kesehatan sekaligus dosen Prodi TRP, dr. Lailatul Muqmiroh, Sp.Rad(K) yang menyampaikan bagaimana strategi mencegah stunting yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pemeriksaan radiologi diagnostik menggunakan Scanning Ultrasonografi (USG) oleh dosen dan mahasiswa kepada 50 peserta yang terdiri dari 30 ibu hamil dan 20 kader kesehatan Desa Bremi.

[caption id="attachment_40833" align="aligncenter" width="971"] Penyampaian materi oleh dr. Lailatul Muqmiroh, SP.Rad(K).[/caption]

Metode scanning yang digunakan adalah mengukur ukuran janin pada usia kandungan tri-semester dua yang meliputi ukuran lingkar kepala dan panjang tulang paha. Metode ini bisa digunakan untuk mendeteksi apakah perkembangan janin normal atau tidak sehingga mitigasi terjadinya stunting bisa dilakukan sejak awal.

Baca juga: Pimnas Ke-37 di Unair Diikuti Lebih dari 3000 Peserta

Angga, selaku perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Krucil, sangat berharap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Bremi, bisa diterapkan di desa-desa yang lain. Sehingga metode yang dikembangkan untuk mencegah stunting bisa berdampak baik terhadap masyarakat luas.

Suleha, perwakilan peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para ibu hamil khususnya. Mengingat untuk melakukan pemeriksaan kandungan dan USG tidak bisa dilakukan di desa, tetapi harus melakukan perjalanan jauh ke kota. Sebagai penutup, Muhaimin, S.Tr.Kes., M.T., selaku KPS Prodi TRP memastikan bahwa kegatan ini kedepan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Bahkan sangat memungkinkan untuk melibatkan Prodi Destinasi Pariwisata dalam pengembangan wisata kesehatan di Desa Bremi.

Penulis: Kiki Sugi Aly 

Baca juga: Airlangga Schools SDGs Day 2: Bahas Pilar Pembangunan Lingkungan dan Sosial!

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru