Pendampingan Program SMK PK, Fakultas Vokasi Unair Terjunkan Dosen Praktisi

Reporter : Seno
Artikel-SMK-PK-2022-1.jpeg-1

Optika.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) kembali menggelar program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Fakultas Vokasi Universitas Airlangga pun ditetapkan lagi menjadi pelaksana pendamping pada program ini.

Yakni, seperti Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 88/D/M/2022 yang memutuskan tentang penetapan perguruan tinggi sebagai pelaksana pendampingan program SMK PK tahun 2022 pada tanggal 15 Juli 2022.

Baca juga: Rektor Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP: Kebebasan Berpendapat Tetap Terjaga

Seperti dilansir dari laman vokasi.unair.ac.id, Selasa (20/9/2022), salah satu program prioritas dari Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek pada tahun 2021 adalah program SMK PK. Lahir dengan tujuan untuk pengembangan SMK yang memiliki program keahlian tertentu sehingga nantinya mengalami peningkatan kualitas dan kinerja.

Pencapaian ini diperkuat dengan kemitraan dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan juga hadirnya pemerintah daerah setempat serta tim pendamping yakni perguruan tinggi vokasi.

Pada tahun 2021, Fakultas Vokasi Unair mendampingi 8 SMK. Untuk tahun 2022 ini, ada 10 SMK yang nantinya didampingi oleh Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Vokasi Unair) yakni :

1. SMKN 1 Buduran Sidoarjo, Jawa Timur;

2. SMKN 3 Pacitan Jawa Timur;

3. SMKN 1 Pagerwojo Jawa Timur;

4. SMKS Pariwisata Satya Widya Jawa Timur;

5. SMKN 8 Surabaya Jawa Timur;

6. SMKN 2 Simpang Empat Kalimantan Selatan;

7. SMKS Kesehatan Samarinda Kalimantan Timur;

8. SMKS Kesehatan Airlangga Kalimantan Timur;

9. SMKS Kesehatan Ambon Maluku;

10. SMKN 6 Ambon Maluku.

Baca juga: Pimnas Ke-37 di Unair Diikuti Lebih dari 3000 Peserta

Dalam program SMK PK, fokus utama yakni dukungan pada sektor industri agar tetap berpotensi tinggi di masa depan dan dengan keahlian yang dibutuhkannya. Konsep dari program ini selaras dengan konsep Merdeka Belajar yang menjadi arah perubahan sistem pendidikan ke depannya dengan targetnya. Yaitu ekonomi kreatif, perhotelan, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, energi dan pertambangan, agribisnis dan agroteknologi, teknologi manufaktur dan rekayasan, teknologi konstruksi dan properti, serta teknologi informasi.

Hal terbaru dari program SMK PK tahun 2022 ini adalah dengan diperkenalkannya Skema Pemadanan Dukungan, hal ini diperuntukkan meningkatkan kolaborasi terukur dengan dunia kerja untuk membangun SMK berkualitas. Kegiatan pendampingan program SMK-PK mulai berjalan sejak bulan Juli 2022 lalu, tepat setelah penetapan keputusan dari Ditjen Pendidikan Vokasi pada 15 Juli 2022.

Fakultas Vokasi menerjunkan dosen dosen praktisi yang berkompeten serta ahli dalam bidangnya dan bentuk pendampingan yang dilakukan ialah:

1. Koordinasi dengan unit atau dinas terkait;

2. Pendampingan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan dan implementasi link and match dengan dunia kerja;

3. Fasilitasi dan/atau pelatihan in house training (IHT);

4. Fasilitasi implementasi pembelajaran berbasis komunitas;

Baca juga: Airlangga Schools SDGs Day 2: Bahas Pilar Pembangunan Lingkungan dan Sosial!

5. Pendampingan kepala sekolah di SMK dalam pelaksanaan program, pendampingan penggunaan teknologi bagi kepala sekolah dan guru;

6. Penyusunan, pemantauan evaluasi, dan pelaksanaan tindak lanjut capaian pembelajaran.

Dengan adanya pendampingan program SMK PK ini dapat mendorong SMK menjadi pusat pembelajaran SMK lain (active teaching factory) sehingga nantinya dapat menghasilkan lulusan yang terserap dan diterima baik di dunia kerja. Implementasi SMK PK tidak terlepas dari kolaborasi antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI), pemerintah pusat dan daerah, universitas dan institusi pendidikan tinggi, serta pihak lain.

SMK Pusat Keunggulan dengan sifat bottom up, sehingga setiap SMK bisa memaksimalkan keunggulan yang dimilikinya. Program SMK PK juga mempermudah satuan pendidikan menemukan industri untuk bermitra sehinggan bisa saling berkolaborasi dan menyatukan visi, jelas Dr. Kiki Yulianti, M.Sc., Dirjen Pendidikan Vokasi.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru