Optika.id - Kentut adalah gas yang keluar lewat anus dan berasal dari saluran pencernaan. Keluarnya kentut bisa samar-sama atau disertai dengan bunyi atau suara. Tidak jarang, kentut juga disertai dengan bau tidak sedap atau bau busuk.
Dilansir dari Medical News Today, Selasa (4/10/2022), seseorang bisa kentut 10-18 kali dalam sehari. Gas ini bisa keluar tanpa disadari. Tak semua kentut berbau tak sedap, karena ada pula kentut yang tanpa disertai bau. Di sisi lain, kentut bau juga bisa menjadi pertanda atau ciri kesehatan seseorang.
Baca juga: Bonus Demografi Indonesia Terancam Penyakit Kanker
Lantas apa yang menyebabkan kentut bau? Gejala dari apakah kentut yang berbau busuk?
Penyebab kentut
Pada dasarnya, kentut disebabkan oleh dua hal, yaitu makanan dan udara. Dalam satu hari, seseorang akan mencerna makanan yang ditelannya. Selain itu dalam sehari, seseorang juga akan menelan udara dari berbagai aktivitasnya.
Menurut Cleveland Clinic, ahli gastroenterologi Christine Lee, MD menjelaskan dua penyebab kentut itu secara rinci:
1. Pencernaan makanan
Makanan yang dikonsumsi akan berakhir ke usus untuk dicerna. Proses pencernaan ini menciptakan beberapa gas, seperti hidrogen, karbon dioksida, metana, dan gas lain yang memicu perut kembung.
2. Menelan udara
Dalam sehari, seseorang rata-rata orang menelan sekitar 2 liter udara, baik saat mengunyah, berbicara, mendengkur maupun minum. Sebagian besar udara itu akan keluar melalui sendawa. Namun, beberapa lainnya akan turun melalui usus dan keluar dalam bentuk kentut.
Penyebab kentut berbau busuk:
1. Makanan yang dikonsumsi
Kentut bau bisa disebabkan dari makanan yang Anda konsumsi. Sebab, pencernaan terkadang menghasilkan hidrogen sulfida yang dapat menambahkan bau busuk ke dalam kentut Anda.
"Seperti yang sering dikatakan orang, apa yang masuk akan keluar. Itu cara yang baik untuk memikirkan apa yang ada di balik kentut bau busuk" tutur Dr. Lee.
Beberapa makanan yang menimbulkan efek kentut bau, di antaranya:
- Alkohol seperti bir dan anggur
- Telur
- Bawang putih
- Biji-bijian
- Daging
- Bawang
- Produk susu
Baca juga: Tak Banyak Dikenal, Ini Penyebab Utama Kanker Kepala dan Leher
- Selain itu, makanan pedas juga bisa mengakibatkan kentut Anda lebih hangat dan berbau tidak sedap.
2. Bakteri dalam usus
Mungkin saja penyebab kentut bau adalah pencernaan Anda sendiri. Sebab, proses kimiawi yang terjadi di usus setiap orang adalah berbeda-beda. Bisa jadi, Anda memiliki bakteri yang secara alami menyebabkan gas berbau sehingga bau kentut sedikit lebih kuat.
3. Konsumsi obat
Tak hanya itu, mengonsumsi obat-obatan juga akan berdampak pada bau kentut Anda, terutama obat antibiotik. Minum obat antibiotik dapat membuat sistem pencernaan mengalami kekacauan sementara. Ketidakseimbangan yang dihasilkan itu dapat menyebabkan beberapa kentut berbau busuk.
4. Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar menunjukkan adanya penumpukan kotoran di usus besar Anda. Jika Anda mengalami sembelit, bakteri bisa berkembang di usus sehingga mengakibatkan seseorang tersebut merasa sakit perut dan kentutnya berbau tak sedap.
Bau kentut ini bisa menjadi pertanda bahwa pencernaan Anda sedang tidak dalam kondisi yang baik. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi obat pencahar, makan makanan tinggi serat, dan mengonsumsi air putih.
5. Infeksi saluran pencernaan
Kentut bau biasanya tidak terus-menerus terjadi. Jadi jika kentut Anda terus berbau busuk, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres dalam tubuh Anda.
Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab kentut Anda berbau busuk:
Baca juga: Kanker Ovarium Jadi Ancaman Terbesar Perempuan Indonesia, Kemenkes Gencarkan Kampanye 10 Jari
- Penyakit radang usus (IBS), termasuk gangguan seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
- Obstruksi usus kecil atau usus besar
- Infeksi bakteri atau pertumbuhan berlebih.
- Jika kentut terus berbau busuk dalam waktu yang lama, segera kunjungi dokter untuk memastikan penyebabnya.
6. Kanker usus besar
Dilansir dari Kompas.com (2020), kentut bau juga dialami oleh beberapa penderita kanker usus besar.Ketika polip atau tumor yang mengakibatkan kanker itu terbentuk di saluran pencernaan, benjolan tersebut dapat menyumbat usus. Akibatnya, terjadi penumpukan gas, perut jadi kembung, dan kentut bau tidak sedap.
Jika kentut bau disertai dengan gejala sakit perut yang terasa tak wajar, BAB berdarah, bobot tubuh menurun tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik sekaligus pemeriksaan usus dengan kolonoskopi.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi