Tanggapi Kasus Mamat Alkatiri, Fadli Zon: Kritiknya Masih Wajar

Reporter : Denny Setiawan
tak-terima-di-roasting-anggota-dpr-hillary-laporkan-komika-mamat-alkatiri-nK9aWQY6g8

Optika.id - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa kritik yang disampaikan oleh komika Mamat Alkatiri masih dalam batas wajar.

Meskipun Mamat beberapa kali menggunakan kata kasar, menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah bumbu komedi.

Baca juga: Kunjungi Ponpes Miftachus Sunnah, Prabowo: Ini Hanya Silaturahmi!

Pernyataan itu disampaikan Fadli merespons langkah anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

Fadli mengaku bahwa dirinya ikut menjadi pembicara dalam acara yang menghadirkan Brigitta dan Mamat. Bahkan, menurutnya, dirinya juga sempat kena roasting seperti Brigitta.

Sy ikut sbg pembicara pd diskusi itu. Setelah selesai ikut di-roasting oleh Mamat Alkatiri. Menurut sy wajar kritik2nya, memang sesekali ada kata kasar. Tp itulah bumbu komedi, cuit Fadli lewat akun Twitter miliknya, @fadlizon, Selasa (4/10/2022).

Fadli menambahkan, dirinya terhibur dan terpingkal-pingkal dengan kritik yang disampaikan Mamat dalam bentuk komedi.

Sebelumnya, Brigitta melaporkan Mamat ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Alasan Brigitta bukan karena takut disebut antikritik tetapi untuk menegakkan hukum bagi dirinya sendiri.

Baca juga: Jokowi Dikritisi, Tak Soroti Penggunaan Gas Air Mata

Pernyataan tersebut disampaikan Brigitta di caption unggahan di media sosial Instagram miliknya.

Untuk apa mahasiswa hukum belajar hukum kalau tidak mampu menegakkan hukum. Saya sudah berjuang belajar sampai S3 hukum, kalau hanya karena rasa tidak enak atau takut dibilang antikritik lalu saya tidak menegakkan hukum untuk diri saya sendiri, maka saya tidak pantas dibilang mahasiswa hukum, tulis Brigitta, dikutip Selasa (4/10/2022).

Brigitta menyayangkan penggunaan kata kasar dalam materi roasting Mamat. Menurut Brigitta, penggunaan kata kasar tidak pas untuk digunakan sebagai kritik. Penggunaan kata kasar, kata dia, lebih tepat masuk kategori bully atau pelecehan verbal.

Baca juga: Fadli Zon dan Pengamat Politik Kritisi Statement Menko Luhut Binsar

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru