Antisipasi Kebakaran, Pemadam Surabaya Tambah Pos di Balas Klumprik

Reporter : angga kurnia putra
1665137678792

Optika.id-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya menambah Pos Pemadam Kebakaran di Balas Klumprik, Wiyung, Kota Pahlawan, Jatim, yang bertujuan untuk mempercepat capaian respons time (masa tanggap).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto di Surabaya, Jumat, mengatakan saat ini Pemkot Surabaya memiliki 21 pos pemadam kebakaran yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan.

Baca juga: Jelang Pendaftaran Pilgub Jatim, Pasangan Khofifah-Emil Belum Ada Penantang!

"Kami punya 21 pos. Tahun ini ada tambahan satu pos lagi di Balas Klumprik. Karena dulu waktu 5 tahun sebelumnya, perkembangan perumahan di sana tidak seramai sekarang," kata Dedik, Jumat (7/10/2022).

Menurut dia, penambahan pos pemadam kebakaran ini bertujuan untuk mempercepat capaian respon time serta meng-cover jangkauan area yang lebih luas. "Sudah proses, sedang dibangun hampir selesai. Insya Allah tahun depan bisa beroperasi," ujar dia.

Dedik juga menjelaskan, selama ini pihaknya menerapkan respon time 7 menit Pelayanan Pemadaman Gratis (Roti 7 Lapis) yang merupakan inovasi DPKP Surabaya. Satu pos pemadam itu bisa menjangkau lokasi kebakaran terjauh hingga 3,5 meter dalam kurun waktu maksimal 7 menit.

"Kami punya 21 pos. Kalau ditarik 3,5 kilometer itu kami sudah bisa mencakup 94 persen. Artinya, paling jauh titik kebakaran itu 3,5 kilometer. Sehingga kami berani menerapkan respons time 7 menit," kata dia.

Selain dukungan keberadaan pos yang tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan, kata dia, kecepatan dalam menangani kebakaran ini juga didukung Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Sehingga saat kendaraan pemadam meluncur ke lokasi kebakaran, traffic light dapat dihijaukan.

"Kami dibantu SITS untuk traffic light. Sehingga pada saat meluncur lokasi kebakaran, traffic light dihijaukan terus sehingga kami bisa menjangkau lokasi dalam 7 menit," kata Dedik.

Baca juga: Awal Agustus, PDIP Jatim Akan Umumkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub Jatim!

Selain dukungan keberadaan pos-pos dan SITS, kata dia, kehadiran kendaraan bronto skylift juga menjadi bukti komitmen pemkot dalam memaksimalkan upaya pemadaman jika terjadi kebakaran di gedung bertingkat.

Dedik menyebut, saat ini Pemkot Surabaya memiliki empat unit bronto skylift yang terbagi menjadi tiga spek yakni 1 unit bronto skylift 104 meter, satu unit bronto skylift 55 meter dan 2 unit bronto skylift 42 meter.

"Bronto skylift kami ada tiga spek dengan jumlah empat unit. Jadi, Insya Allah ini sudah maksimal," ujar dia.Dedik juga menambahkan, kendaraan tempur DPKP Surabaya berjumlah total 78 unit. Puluhan kendaraan tempur pemadam itu mulai dari yang roda dua hingga roda 16.

"Untuk roda dua kami punya walang kadung dan walang kekek. Kemudian ada mobil tempur SCBA (Self Contain Breathing Apparatus), bronto skylift, mobil tangga, serta mobil phyton yang dapat dipasang selang hingga 6 kilometer," kata Dedik.

Baca juga: Khofifah-Emil Masih Jadi Pertimbangan PDIP Jatim, Kenapa?

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru