Surabaya (optika.id) - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak mendatang, PDI Perjuangan masih belum tentukan arah dukungan. Akan tetapi, partai lambang banteng moncong putih ini masih ada kemungkinan mengusung Khofifah-Emil.
Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono menyebut ini bisa terjadi ketika memang ada kerjasama antara PDIP dan Khofifah-Emil.
Baca Juga: Meneropong Pilkada Sidoarjo: Ujian Kepercayaan Publik
"Semuanya masih mungkin, kami bukan merayu, tapi mungkin ada kesepakatan dalam kerjasama," ujar Kanang di Kantor DPD PDIP Jatim, Selasa, (30/7/2024).
Ia mengatakan, jika ada kerjasama menguntungkan antara Khofifah-Emil dengan PDIP, maka bisa jadi pasangan petahana itu akan diusung.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
"Memungkinkan, masih dinamis, dinamikanya mash ada. Intinya masih ada peluang, mereka kan sudah clear Khofifah-Emil tapi apa yang bisa kita kerjasamakan," tegas dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlebih, Khofifah-Emil memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, sehingga PDIP tidak akan gegabah untuk melawan petahana. "Kita nggak gegabah untuk melawan incumbent yang konon katanya elektabilitas tinggi. Maka, siapa-siapa yang pantas dan layak serta mampu agak keseimbangan sehingga genjotnya kita nggak berat," pungkasnya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!
Sampai kini, PDIP, PKB dan NasDem masih belum menentukan arah dukungan untuk Pilkada Jawa Timur. Ketiga partai itu, salah satunya PKB merupakan partai pemenang pertama di Jawa Timur dan memiliki 27 kursi, sedangkan PDIP memiliki 21 kursi dan NasDem memiliki 10 kursi DPRD Jatim.
Editor : Pahlevi
