Optika.id, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai memindahkan makam di Desa Kedung Rejo, Waru, Sidoarjo menyusul lahan tersebut akan digunakan untuk frontage road atau jalan pendamping Waru-Buduran sepanjang 9,2 kilometer.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan saat ini pembangunan frontage road Waru-Buduran terus dikebut.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo Kembali Salurkan Bantuan Pangan Kepada Warga Penerima
"Pembebasan lahan bangunan masjid Nurul Huda Kedungrejo serta makam Islam warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru sudah memasuki tahap persiapan appraisal," ujar Muhdlor dalam keterangan persnya, Minggu (9/10/2022).
Gus Muhdlor mengatakan, appraisal akan segera dilakukan dan akan ada musyawarah besar bersama seluruh warga dan kepala desa. Musyawarah tersebut akan membahas rencana pembebasan lahan di utara lapangan Desa Kedungrejo.
"Ada rencana pembebasan lahan di utara lapangan Desa Kedungrejo yang nantinya akan digunakan untuk perlebaran lahan makam," ucapnya.
Selain makam, lanjut Gus Muhdlor sapaan akrabnya, ada relokasi masjid yang keduanya berjalan bersamaan.
"Untuk relokasi masjid, akan dibangunkan (masjid) baru terlebih dulu, selanjutnya lahan masjid yang lama dimanfaatkan untuk jalan frontage road. Kemudian bulan Oktober - Desember proses pemindahan kuburan," katanya.
Baca juga: "Ngobrol Pintar" Gelar Musyawarah Rakyat Sidoarjo
Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, juga menyampaikan pada pertengahan bulan November anggaran pengadaan lahan utara lapangan akan dimasukkan.
Anggaran yang dipakai berupa dana Bantuan Keuangan Khusus/BKK. Diharapkannya Januari 2023 lahan tersebut siap digunakan untuk makam baru. Gus Muhdlor juga mengutarakan lahan baru untuk masjid nantinya hanya berjarak sekitar 20 meter dari masjid lama.
"Lokasi tanahnya sudah disiapkan oleh Pemkab Sidoarjo tinggal melakukan pembangunan fisiknya saja," tutur dia.
Baca juga: Gelora Delta Sidoarjo Siap Berbenah Jadi Stadion FIFA, Mulai Dikerjakan Akhir Januari Nanti
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi