Jokowi Kumpulkan Seluruh Perwira Tinggi Polri, Disebut Sinyal Urgent Bagi Kepolisian

Reporter : Jenik Mauliddina
335255436

Optika.id - Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh pejabat Mabes Polri, hingga Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia. Sebelum ke Istana, para pejabat Polri itu berkumpul di PTIK, kemudian berangkat Ke gedung Krida Bhati Steneg untuk menjalankan salat Jumat.

Pukul 11.00 WIB, rombongan yang terdiri dari 13 bus, enam diantaranya khusus VVIP, meninggalkan kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di kawasan Kebayoran Baru. Setelah iti mereka merapat ke Istana Negara, Jumat (14/10/2022) pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo

Para perwira tampak mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL). Mereka melapaskan tongkat komando dan topi kedinasan. Mereka hanya membawa buku catatan dan pulpen. Bahkan, nanti di Istana tidak diperkenankan membawa ponsel. Belum diketahui agenda persis dari pengarahan presiden pada pertinggi Korps Bhayangkara itu.

Pemanggilan pejabat Polri tersebut mendapat sambutan dari politikus Nasdem Ahmad Sahroni. ia menilai ada yang urgent karena belum pernah Presiden Jokowi memanggil para pejabat Mabes Polri, Kapolda, hingga Kapolres.

"Jadi saya rasa ini adalah langkah yang pas karena memang jika melihat ke belakang, kepolisian secara menyeluruh harus diluruskan kembali pola pikir, pola kerja, dan pola komandonya. Jadi pemanggilan ini adalah langkah yang sangat baik," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu dalam rilisnya.

Menurut Sahroni, jajaran Polri perlu mendapat kuliah dari Jokowi. Ia menekankan banyak sekali polisi dari tingkat Polres yang bertingkah dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai sebagai pengayom masyarakat.

Kemarin, Jokowi sempat menyinggung mengenai jabatan Kapolri dan jadwal kegiatan pada Jumat ini bersama ini jajaran kepolisian.

Baca juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk

Presiden menyebut soal kegiatan pengarahan perwira polisi di Istana Negara dan meminta masyarakat sabar menunggu. "Ya besok didengarkanlah, biar kelihatan," ujar Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Kamis kemarin.

Jokowi menegaskan belum ada perubahan posisi Kapolri. "Kapolrinya masih Pak Listyo Sigit Prabowo, udah," katanya. Dikutip dari laman Sekretaraiat Kabinet, Presiden Jokowi memastikan bahwa polisi masih bekerja keras untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih bekerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat. Itu yang saya lihat, ujarnya.

Baca juga: Dosa-dosa Jokowi

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru