Optika.id, Trenggalek - Banjir bandang dengan ketinggian mencapai 1,75 meter merendam pusat kota dan beberapa kecamatan lain menyebabkan ribuan orang mengungsi di Trenggalek.
Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari, Selasa, menyebutkan belum ada laporan korban jiwa jiwa dalam bencana hidrometeorologi tersebut.
Baca juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Namun kerugian dampak banjir diperkirakan mencapai puluhan miliar mengingat banyaknya rumah yang terendam, infrastruktur rusak serta areal pertanian tertutup genangan air hingga menyerupai telaga.
"Banjir terparah terjadi di wilayah Kelurahan Tamanan dan Kelutan," kata Tri Puspita Sari, Selasa (18/10/2022).
Selain Kecamatan Trenggalek, banjir juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Karangan, Gandusari dan Pogalan.
Proses evakuasi sampai berita ini ditulis masih terus dilakukan oleh Basarnas bersama petugas gabungan TNI/Polri, Satpol PP serta ratusan relawan dari berbagai elemen masyarakat.
Sementara banjir mulai surut, hujan kembali mengguyur sebagian besar wilayah Trenggalek.
Baca juga: DSDABM Akan Segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya
Kondisi cuaca yang cenderung basah membuat warga kembali was-was banjir susulan kembali memicu naiknya permukaan genangan air di wilayah pemukiman.
Dampak banjir juga menyebabkan arus lalu lintas dari dan menuju pusat kota putus total.
Banyak kendaraan dari arah Tulungagung, terutama angkutan umum, memilih berhenti dan parkir di pinggir jalan untuk menunggu banjir surut.
Baca juga: Pemkot Surabaya Fokus Tangani Kawasan Perkampungan yang Rawan Banjir
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi