Optika.id - akan memberhentikan 75ri tenaga kerja Twitter yang ada saat ini, apabila dia berhasil mengambil alih perusahaan tersebut. Seperti diketahui, Musk kembali ke rencana awalnya untuk membeli Twitter, setelah sebelumnya sempat membatalkan niat untuk mengakuisisi platform jejaring media sosial itu.
Dilansir dari Digital Trends, Jumat (21/10/2022), Musk mengatakan kepada calon investor dalam kesepakatannya senilai USD44 miliar, bahwa dia akan menyingkirkan tiga perempat anggota staf di Twitter.
Baca juga: Israel Ancam Gagalkan Upaya Elon Musk Pasang Internet untuk Jalur Gaza
Jika itu benar terjadi, maka perusahaan akan kehilangan sekitar 5.500 karyawan dan akan tersisa 2.000 orang.
Laporan ini juga sejalan dengan cuitan Musk yang dibuat pada Juni lalu. Dia mengisyaratkan pemutusan kerja akan terjadi, dengan mengklaim biaya Twitter melebihi pendapatannya dan platform jejaring sosial itu perlu "menjadi sehat".
Edwin Chen, ilmuwan data yang juga mantan kepala metrik spam dan kesehatan di Twitter menilai, pemberhentian karyawan secara besar-besaran akan berdampak buruk pada kualitas layanan yang ditawarkan platform.
Ini akan menjadi efek yang mengalir, di mana Anda akan mengalami penurunan layanan dan orang-orang yang tersisa tidak memiliki pengetahuan kelembagaan untuk mengembalikannya, dan benar-benar mengalami demoralisasi dan ingin meninggalkan diri mereka sendiri, ujar Chen.
Baca juga: Berdiri dan Runtuhnya Twitter
Tawaran Musk untuk membeli Twitter seharga USD44 miliar diperkirakan akan selesai pada 28 Oktober. Ini mengikuti pertempuran hukum panjang yang sedang dijalankan antara kedua pihak.
Jika akuisisi Musk gagal dalam beberapa hari mendatang, laporan mengatakan PHK yang signifikan di perusahaan media sosial itu masih bisa terjadi, namun dalam skala yang kecil.
Perusahaan diketahui telah merencanakan untuk mengurangi tenaga kerjanya sebesar 25%, setara dengan sekitar 1.900 karyawan, sebelum Musk terlibat.
Baca juga: Kebijakan Anyar Threads, Terkait Politik dan Berita Terkini
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi