Optika.id - Anggota komisi E DPRD Jawa Timur, dr Benjamin Kristianto MARS meminta agar Kantor Pelayanan Kesehatan (KKP) memperbaiki mekanisme antrean pemberian vaksin meningitis bagi jamaah umroh.
Pasalnya, jika antrian itu tidak tertata, dikhawatirkan jamaah yang akan berangkat umroh akan kesulitan mendapatkan vaksin meningitis.
Baca juga: Khawatir RUU Pilkada Disahkan, BEM SI Jatim Terus Kawal hingga Pendaftaran!
"Yang jadi masalah ketika saya diskusi dengan KKP ketika mau terbang bulan maret dia sudah minta vaksin sekarang karena takut kehabisan. Karena menyebabkan orang terbang bulan desember tidak dapat kuota. Jalur ini kami akan perbaiki dan koordinasikan dengan KKP supaya tidak terjadi kendala," katanya dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).
Politisi Sidoarjo itu mengaku, stok vaksin meningitis di Jatim sejauh ini memang masih aman meski sempat terjadi kelangkaan beberapa waktu lalu. Kondisi itu disebabkan karena perusahaan farmasi Bio Farma dan BPOM masih melakukan pengujian terhadap vaksin tersebut.
"Sebenarnya kelangkaan vaksin meningitis sempat berbicara ke Bio Farma Jakarta dan mereka berbicara ke BPOM mengenai kualitasnya. Begitu tidak ada masalah maka langsung dikirim," tambah anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo itu.
Baca juga: Sekjen PDIP Sampaikan Pesan Bu Mega ke Caleg DPRD se-Jatim
Benjamin Kristianto mengaku pihaknya memang mengaku sempat menanyakan kondisi vaksin meningitis yang sempat langka. Menurut dia, antara vaksin dan umroh membutuhkan waktu sepuluh hari, sehingga jamaah yang akan berangkat umroh segera mendapatkan vaksin.
"Saya hubungi direktur Bio Farma dan sudah beres kemarin waktu minggu dikirimlah vaksin itu dan berjalan sudah seminggu," tambahnya.
Reporter: Denny Setiawan
Baca juga: PDIP Jatim Bekali Caleg Terpilih, Fokus pada Ideologi Pancasila!
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi