Komisi C: Pembentukan Brida Fasilitasi Kreativitas Warga

Reporter : angga kurnia putra
ketua-fraksi-psi-dprd-surabaya-william-wirakusuma-menyampaikan-gknis

Optika.id-Komisi C DPRD Surabaya menyatakan usulan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) untuk memfasilitasi ide, gagasan dan inovasi dari anak-anak muda kreatif dan inovatif di Kota Pahlawan, Jatim.

"Kami berharap dan mendorong agar di tahun 2023, Surabaya sudah memiliki Brida" kata Anggota DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Warga Terdampak Letusan Semeru Berharap Miliki Hunian Tetap

Menurut William, Surabaya memiliki banyak universitas dan juga anak muda kreatif dan inovatif sehingga perlu wadah yang memfasilitasi ide-ide, gagasan dan inovasi melalui sebuah badan riset.

Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk segera membentuk Brida di Kota Surabaya.

William menjelaskan, Surabaya bisa menjadi pusat inovasi teknologi seperti Silicon Valley Amerika Serikat. Apalagi di Surabaya sudah banyak sekali tercipta aplikasi pelayanan publik dari masing-masing Perangkat Daerah (PD).

"Inovasi ini harus selalu diperbaharuhi. Selain itu banyak potensi yang bisa digali dan menjadi sumber riset misalnya dari perikanan dan kelautan, transportasi publik, kesehatan, dan sebagainya," ujar alumnus Jerman tersebut.

William juga menambahkan banyak universitas ternama di Kota Surabaya yang menghasilkan banyak sekali jurnal penelitian. Harapannya hasil penelitian di kampus tidak berhenti di perpustakaan saja, bisa dikerjakan benar-benar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri swasta baik skala besar maupun UMKM

Selain itu, kata dia, Brida juga bisa menjadi jembatan antara dunia akademisi, dunia usaha dan pemerintahan. Untuk mengembangkan ketiga unsur tersebut harus dijembatani oleh Brida.

"UMKM yang mengajukan permodalan ke Pemkot Surabaya harus bekerja sama dengan akademisi untuk membuat kajian pengembangan usahanya, baik itu untuk riset tentang kualitas produk, sistem manufaktur atau pemasarannya," kata William.

William juga mengambil contoh lembaga riset di Jerman yang selalu menjadi partner UMKM dalam hal pengembangan produk. Akademisi melakukan riset untuk menaikkan kualitas produk di kampus dan bersama-sama UMKM mengajukan bantuan anggaran kepada pemerintah.

Baca juga: DPRD Surabaya Minta Pemkot Bina Para Pelaku Gangster

"Contoh nyata, waktu saya tinggal di Jerman, saya melakukan riset peningkatan efisiensi pompa dari sebuah perusahaan pompa kelas menengah di Jerman yang saat itu kalah bersaing dengan produk negara lain dari sisi efisiensi," kata William.

Riset tersebut, lanjut William, dibiayai melalui pengajuan proposal bersama, perusahaan dan lembaga riset kepada Pemerintah Negara Bagian melalui badan risetnya.

Wiliiam mengaku hasil penelitiannya waktu itu mampu menambahkan efisiensi pompa sebesar 20 persen dari efisiensi awal yang hanya 40 persen.

"Kini pompa itu bisa bersaing dengan pompa sejenis," kata William yang pernah bekerja sebagai periset di Jerman selama 5 tahun tersebut.

Dengan adanya kerja sama Brida ini, maka penelitian di kampus dapat dibiayai oleh pemerintah sehingga kualitas penelitian juga meningkat. Di sisi lain bantuan keuangan untuk UMKM benar-benar bisa bermanfaat langsung daripada hanya berupa bantuan permodalan yang selama ini modal tersebut sebagian bisa dikatakan malah habis.

Baca juga: Wali Kota Didukung DPRD Surabaya Benahi Pelayanan RSUD dr Soewandhie

"Intinya, penelitian di kampus bisa berjalan dengan baik. UMKM juga mendapatkan manfaat peningkatan produk dan penjualan serta dari pihak pemerintah bantuan yang tersalurkan menjadi tepat sasaran dan tepat guna."

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru