Optika.id, Surabaya - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menegaskan posisinya di klub tersebut hanya sebagai investor saat diperiksa sebagai saksi Tragedi Kanjuruhan Malang oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.
Gilang mengatakan kedatangannya untuk dimintai keterangan tambahan terkait tragedi yang menewaskan 135 orang pendukung Arema FC tersebut.
Baca juga: Disanggong di Polda, Wenny Mangkir, Ada Apa dengan Saham Karyawan JawaPos Surabaya
"Posisi saya di Arema, saya sebagai sponsor. Sebagai investor, tidak ada dana yang masuk sama sekali," ujar Juragan 99 sapaan akrabnya, Kamis (27/10/2022).
Mengenai persoalan manajerial, ia meminta bertanya langsung ke pemilik Arema FC.
"Untuk urusan manajerial silakan tanya sendiri ke owner," katanya.
Selain Gilang, sebanyak 14 saksi diperiksa di hari dan kasus yang sama. Yang terlihat hadir di antaranya Direktur Operasional PT LIB Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Sudjarno. Adapun Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.
Baca juga: Hari Ini, Polda Jatim Gelar Simulasi Pengamanan Jelang Pemilu 2024
Yang tidak hadir adalah Ketua PSSI (Iwan Bule), kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto kepada wartawan.
Dia mengatakan bahwa Iwan Bule mengkonfirmasi ketidakhadiran dengan alasan tengah mengikuti acara FIFA dan PSSI yang tidak bisa ditinggalkan. Beliau berencana tanggal 3 [November] untuk hadir di Polda Jatim memenuhi undangan penyidik, ujar Dirmanto.
Sebelumnya, enam tersangka ditahan sejak Senin, (24/10/2022). Keenamnya ialah Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Kasat Samapta Polresta Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Shidiq Achmadi, Komandan Danki 3 Brimob Polda Jatim Ajun Komisaris Polisi Hasdarman, dan Kabag Ops Polresta Malang Komisaris Polisi Wahyu Setyo Pranoto.
Baca juga: LBH Pos Malang Kembali Tambahkan Daftar Saksi Soal Tragedi Kanjuruhan
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi