Optika.id-Peserta Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 mengenalkan motif batik khas Surabaya karya desainer dan UMKM asal Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"Ini salah satu cara kami mempromosikan dan mengenalkan batik Surabaya ke semua melalui Grand Final Cak dan Ning 2022," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu (13/11/2022).
Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Diketahui ada 15 pasang finalis yang mengikuti Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 yang digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya pada Sabtu (12/11/2022) malam.
Grand Finalis tersebut memilih Cak dan Ning Favorit, Cak dan Ning Berbakat, Cak dan Ning Persahabatan. Serta, Cak dan Ning Wakil III, Wakil II, dan Wakil I. Sedangkan Juara Cak dan Ning Surabaya diraih oleh Hartawan Anugerah Ramadhan H. dan Yazerline Nadila Balqis.
Rini mengaku upaya mengenalkan motif batik khas Surabaya tidak hanya dilakukan sekali, melainkan semua ajang atau kegiatan yang digelar oleh Pemkot Surabaya nantinya diwajibkan untuk mengenalkan motif batik khas Surabaya.
Bahkan Grand Final Cak dan Ning 2022 tersebut juga dihadiri duta wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur. "Itu juga salah satu upaya batik Surabaya bisa dikenal di luar Surabaya." kata Rini.
Untuk itu, Rini berharap para duta wisata Cak dan Ning sebagai perwakilan para generasi muda di Kota Pahlawan, terus mempromosikan motif batik khas Surabaya dan berbagai kawasan wisata lainnya.
"Bagaimana generasi muda terbiasa mengenakan busana batik, khususnya motif batik khas Surabaya. Serta, menikmati kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan," ujar Rini.
Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, Cak dan Ning adalah duta wisata yang diharapkan bisa mempromosikan motif batik Surabaya.
"Seperti yang saya pakai adalah batik Surabaya, jadi kami memang mempromosikan batik Surabaya," kata Cak Eri panggilan lekatnya.
Cak Eri mengaku, promosi atau branding pada motif batik khas Surabaya ini akan digalakkan terus-menerus. Melalui para duta wisata Cak dan Ning terpilih, lanjut dia, agar seluruh masyarakat Kota Pahlawan hingga kanca internasional bisa mengenal motif batik khas Surabaya.
"Salah satunya adalah bagaimana duta wisata Cak dan Ning ini menunjukkan apa saja yang ada di Kota Surabaya. Kalau itu berupa baju, bisa dipakai budayanya seperti batik. Setelah itu dia mempromosikan, mengajak, dan mendampingi tamu untuk melihat kawasan-kawasan wisata di Surabaya, seperti Kya-Kya, Tunjungan Romansa, dan kawasan wisata lainnya," kata dia.
Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi