Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

author Wildan Nanda

- Pewarta

Rabu, 20 Nov 2024 09:55 WIB

Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

i

Banjir melanda kawasan Greges Timur, Surabaya (Radarsurabaya)

Optika.id - Kampung Greges Timur, Surabaya sudah terendam banjir selama tiga hari, dan hingga Rabu (20/11) pagi, situasinya belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Kekhawatiran warga semakin meningkat karena hujan terus-menerus mengguyur Surabaya hampir setiap hari.

Banjir di kawasan ini terjadi akibat jebolnya tambak di sekitar lingkungan akibat pasang surut air laut yang semakin tinggi. Warga khawatir kondisi akan memburuk jika tidak segera ditangani.

Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

Biasanya tidak separah ini, kata Nisa, salah satu warga Greges Timur. Ia menjelaskan bahwa selain tambak yang jebol, banjir kali ini juga diperparah oleh banjir rob yang sering terjadi di kawasan pesisir. Rasanya ingin mengungsi, tapi bingung mau ke mana, tambahnya.

Warga meminta pemerintah kota segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah banjir yang semakin mempersulit mereka. Ini baru awal musim hujan. Kalau tidak segera ditangani, bisa lebih parah saat puncak musim hujan nanti, ujar Syamsul, warga lainnya.

Baca Juga: Jelang Pendaftaran Pilgub Jatim, Pasangan Khofifah-Emil Belum Ada Penantang!

Ia menjelaskan bahwa banjir rob merupakan kejadian rutin di kawasan pesisir seperti Greges Timur, namun kombinasi antara tambak jebol dan tingginya intensitas hujan membuat kondisi kali ini jauh lebih buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BMKG memprediksi musim hujan tahun ini akan lebih ekstrem dibandingkan tahun sebelumnya. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk mencegah kerugian lebih besar dan memperbaiki lingkungan yang terdampak.

Baca Juga: Awal Agustus, PDIP Jatim Akan Umumkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub Jatim!

Saat ini, warga Greges Timur masih bertahan di rumah masing-masing, berharap bantuan segera datang. Beberapa dari mereka telah melaporkan situasi tersebut ke pihak terkait untuk meminta pertolongan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU