Cak Imin Ancam Hengkang dari KIB, Jika Prabowo Lebih Pilih Ganjar

Reporter : Uswatun Hasanah
cakimin

Optika.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin menegaskan bakal keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Apabila Prabowo Subianto menggaet Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) nantinya.

Hal itu disampaikan Cak Imin merespons perjodohan Prabowo dan Ganjar dalam survei lembaga Indostrategi. Menurut Cak Imin, PKB akan keluar dari KIB dan akan membentuk poros baru.

Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

"Kita bikin komposisi baru," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).

Setelah resmi mendeklarasikan koalisi beberapa waktu yang lalu, PKB dan Gerindra diketahui tergabung dalam KIB. Bahkan, kedua parpol tersebut sudah menandatangani piagam deklarasi yang berisi komitmen antarkedua parpol.

Usai deklarasi resmi, Gerindra bersama dengan PKB juga membuat kesepakatan untuk mendirikan sekretariat bersama (sekber) sebagai wadah perjuangan bersama. Meskipun begitu, hingga kini KIB tak kunjung memutuskan capres dan cawapres yang bakal diusung. Selain itu, baik Prabowo dan Cak Imin masih ngotot bertahan maju sebagai capres.

"Belum (penentuan capres-cawapres), kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing masing ngotot jadi capres," ungkap Cak Imin.

Sebagai informasi, dalam survei teranyar yang dilakukan oleh Indostrategi, pasangan Prabowo Ganjar meraup sebanyak 60% suara di simulasi Pilpres 2024 Indostrategi. Dalam survei simulasi tersebut, duet Prabowo Ganjar berada di peringkat pertama mengalahkan duet Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (Anies AHY).

Baca juga: Ais Shafiyah Asfar, Kandidat Doktor Unair Ini Jadi Ketua Harian PKB

Padahal, sebelumnya Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Immanulhaq menyatakan tak mempersoalkan apabila Cak Imin menjadi dari Prabowo. Maman mengatakan, selain Partai Gerindra punya perolehan suara yang lebih banyak di Parlemen, pihaknya menghormati Prabowo yang lebih senior dari Cak Imin.

"Tapi kalau ternyata positioningnya hanya di cawapres misalnya kalau kita mengacu dengan Prabowo, karena Prabowo partainya lebih banyak. Kedua dia tentu senior, penghormatan kita kepada beliau itu tentu kita nggak apa apa cawapres asal pak Muhaimin," kata Maman di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022) yang lalu.

Menurut Maman, hasil muktamar PKB memang merekomendasikan agar Cak Imin menjadi capres. Namun, kata dia, PKB lebih memilih realistis. Selain itu, politik juga cair dan dinamis sehingga apa pun bisa berubah ke depannya.

"Kalau kita dengan Gerindra, ya kita jadi cawapres kan posisinya. Tetapi kalau kita misalnya dengan partai-partai lain yang suara kita lebih banyak, kita jadi capres tentunya," katanya.

Baca juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru