Optika.id - Mahasiswa Papua yang terikat Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi alias ADIK Papua dari berbagai perguruan tinggi mengikuti pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan 2022. Pelatihan digelar di Kampus Unesa, Lidah Wetan, Surabaya.
Kedatangan peserta disambut hangat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Agus Hariyanto, penyelenggara beserta jajaran terkait lainnya. Mereka datang dari berbagai kampus Jawa Timur termasuk Unair dan ITS.
Baca juga: Unesa Perkuat Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru IPS Se- Kabupaten Pasuruan
Total ada 114 Mahasiswa Bumi Cenderawasih hadir dalam kegiatan yang berlangsung pada 4-7 Desember 2022 tersebut.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar menduduki posisi ke-5 dunia. Indonesia memiliki ribuan pulau beragam agama, suku dan budaya. Apapun yang terjadi, bangsa Indonesia tetap satu bangsa, satu bahasa dan tanah air yang disatukan Bhineka Tunggal Ika.
"Bangsa besar ini harus dinahkodai sumber daya manusia yang juga memiliki hati dan pikiran besar. Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak muda di seluruh Indonesia dari Papua hingga Sumatra yang tentunya harus memiliki visi menyatukan dan memajukan bangsa," ucapnya.
Selain itu, mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan program beasiswa dari pemerintah untuk betul-betul menggali potensi dan mengembangkan diri lebih jauh. Dalam memajukan bangsa dan negara butuh bekal. Nah, bekal itu diperoleh salah satunya lewat mengenyam pendidikan tinggi.
"Saya percaya, adik-adik generasi hebat yang hadir ini bisa merawat dan memajukan bangsa ini ke depan," tutupnya.
Baca juga: Walikota Surabaya Dorong Wisudawan Unesa Berani Buat Inovasi
"Rasa Nasionalisme dan Kebangsaan mahasiswa ADIK Papua berguna untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Bambang Sigit Widodo selaku Ketua Pelaksana acara wawasan Kebangsaan di Kampus Lidah Wetan tersebut.
Ia berharap, dengan pelatihan ini mahasiswa memiliki wawasan Pancasila dan mampu menginternalisasikan serta mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari. "Mereka ini adalah generasi penerus sebagai kunci Indonesia emas tahun 2045 mendatang," tandasnya.
Melalui pelatihan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek itu, peserta menerima berbagai materi seputar Beasiswa ADIK, informasi Puslapdik, wawasan kebangsaan, nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara, sejarah perjuangan bangsa dan pemuda, nilai instrumen Pancasila, antiradikalisme dan anti korupsi hingga kampanye Indonesia harmoni melalui sosial media.
Baca juga: Pengamat Sebut Transportasi Publik Jadi Isu Krusial Debat Pilkada
Penulis: Firtian Ramadhani
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi