Lewat Program Insentif Abdimas Ditjen Dikti, Universitas Widya Kartika Dorong UMKM Naik Kelas

Reporter : Jenik Mauliddina

Optika.id - Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya melalui melalui Program Insentif Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM berbasis kinerja IKU yang dibiayai oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Melaksanakan pendampingan masyarakat dalam upaya untuk membantu UMKM Naik Kelas dan mandiri pada 9 Desember - 28 Desember 2022.

Baca juga: Kemendikbud Buka Rekrutmen Penerjemah Semua Lulusan Bisa Daftar

Ketua Tim Pelaksana Program, Dwi Taufik Hidayat, S.Kom., M.Kom mengungkapkan bahwa permasalahan kebanyakan pelaku usaha kecil saat ini ialah manajemen keuangan, produksi dan pemasaran. Maka dari itu, diharapkan dengan menggandeng salah satu mitra UMKM, konveksi Sewingbynes. dapat memberikan dorongan untuk lebih maju dan berkembang.

Berdasarkan informasi yang kami gali, mereka kesulitan dalam mengatur keuangan. Kemudian untuk pemasarannya masih dari mulut ke mulut, artinya masih belum bisa meluas sedangkan target mereka bisa bikin beberapa cabang. Jadi makanya kami berikan sebuah pendampingan tentang bagaimana ngatur keuangan, paparnya saat melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan di Jl. Wonokitri Besar No. 25, Kecamatan Sawahan, Senin (19/12/2022).

Bersama tim yang terdiri dari Drs. Darmanto, M.Sc, Yulia Setyarini, S.E., M.A. dan melibatkan Mahasiswa Teknik informatika, Rohani Solika, Vajra Vidya Kusala serta Novita Angga dari Manajemen Akuntansi. Universitas Widya kartika mengenalkan beberapa teknologi yang dapat mempermudah dalam mengatasi permasalahan manajemen keuangan, produksi hingga pemasaran yang di hadapi oleh mitranya.

Jadi kami sesuaikan dengan bidang keahlian yang ada di universitas, kalau kami dari informatika sama Akuntansi, kami berikan aplikasi kontrol keuangan dan produksi. Untuk pemasarannya, kami berikan pengetahuan digital marketing dengan teknologi websitenya gitu, jelasnya.

Yulia Setyarini, S.E., M.A juga mengatakan masalah yang dihadapi banyak UMKM lainnya ialah belum adanya kesadaran pentingnya pencatatan laporan keuangan. Hal itu sesuai dengan imbauan pemerintah pada tahun 2018 dengan dikeluarkannya standar laporan keuangan khusus untuk UMKM.

Kebanyakan pelaku UMKM kalau ditanya soal laporan keuangan masih pakai jawabnya kira-kira atau kayaknya. Laporan keuangan ini penting karena kedepannya menentukan mau bagaimana, terus kemudian laporan perpajakan juga lebih mudah atau mau ikut tambahan modalpun juga bisa, ujar Yulia.

Baca juga: Tantangan yang Besar yang Akan Dihadapi Guru di Masa Depan

Mahasiswa Diajak Aktif Terlibat

Drs. Darmanto juga menambahkan, selain melakukan program pendampingan di sisi manajemen keuangan dan Digital Marketing, Program Abdimas Universitas Widya Kartika juga memberikan 2 mesin yakni mesin jahit kaos/rajut dan mesin kancing untuk stimulus sisi aspek produksi.

Baca juga: Sekolah Tak Lagi Aman, P2G Beri Lima Rekomendasi Ini

Paling tidak nanti bisa memberikan kontribusi sehingga jadi sudah bisa semua, bisa handle sendiri untuk pesanan bahan kaos/rajut. Tapi satu sisi juga bisa menambah keterampilan dari pihak si owner atau staff penjahitnya seiring dengan tujuan progam Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM), imbuh Darmanto

Adanya keterlibatan mahasiswa di dalam program ini juga mengintegrasikan dengan MBKM berbasis kinerja IKU bagi PTS. Dengan ini mahasiswa diharapkan bisa memberi gambaran permasalahan yang akan dihadapi di dunia kerja nantinya dan solusi yang harus di cari.

Satu sisi diharapkan dengan, keterlibatan mahasiswa itu, minimal sudah mengenal aplikasi, oh di dunia kerja itu seperti itu toh, prosedur dan mekanismenya seperti itu. Memang nanti itu diharapkan adanya pengakuan capaian pembelanjaran yang dapat direcognisi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), pungkasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru