Gantikan Fakhri Husaini, Persela Lamongan Tunjuk Budiarjo Thalib Jadi Pelatih Baru

Reporter : Danny

Optika.id - Resmi menjadi nakhoda baru Persela Lamongan, Budiardjo Thalib menggantikan Fakhri Husaini yang kontraknya sebagai pelatih telah diputus September lalu. Kehadiran Budiarjo ke bumi Lamongan diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Persela hingga bertengger kembali ke Liga 1.

Baca juga: Pesan CEO Persela Hadapi Babak 12 Besar, Liga 1 Target Utama

Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal mengatakan, keputusan untuk memilih coach Budiardjo sebagai nakhoda baru Persela dilatarbelakangi oleh berbagai alasan.

Pertimbangannya ada beberapa pemain Persela yang sudah pernah dilatih oleh coach Budiardjo, dan coach Budi ketika komunikasi dengan saya juga komunikatif, kemudian saya punya feel, kata Fariz saat konferensi pers Stadion Surajaya, Rabu (21/12/2022).

Tidak hanya itu, Fariz mengungkapkan alasan lain yang membuatnya jatuh hati kepada pelatih kelahiran Makassar ini. Menurut dia, ini karena label sebagai pelatih spesialis promosi yang melekat pada Budiardjo.

Dilihat dari historinya, coach Budi ini spesialis pelatih promosi, baik mempromosikan klub dari Liga 3 ke Liga 2, maupun Liga 2 ke Liga 1, seperti Persik Kediri, imbuhnya.

Pelatih berusia 52 tahun tersebut memiliki beberapa catatan positif, selain Persik Kediri, juga ada klub lain yang pernah dibawa Budiardjo naik level di antaranya Perssin Sinjai yang promosi ke kasta kedua kompetisi sepakbola nasional pada musim 2011/2012, lalu musim 2014 giliran Perssu Sumenep yang dibawanya promosi.

Mudah-mudahan keberuntungan itu dibawa coach Budi ke Persela, sesuai target kita. Target saya dari awal di sini adalah bagaimana membawa Persela cepat ke Liga 1. Saat ini perhitungan saya masih ada kesempatan, saya akan kejar itu sekuat tenaga, papar Fariz.

Dalam kesempatan yang sama, Budiardjo menyatakan sejumlah faktor yang membuatnya menerima pinangan dari tim berjuluk Laskar Joko Tingkir. Salah satunya karena dirinya merasa sudah begitu mengenal kultur sepakbola Jawa Timur.

Saya memilih Persela, yang pertama adalah kultur sepakbola Jawa Timur, saya paham betul seperti apa. Kemudian saya juga datang ke sini (Persela), karena atmosfer sepakbola, khususnya sepakbola di Lamongan dan teman-teman suporter begitu antusias, terangnya.

Baca juga: Jajal Lapangan Training Ground, Ini Keluhan Djanur

Dihadapkan dengan tugas berat yang sudah ada di depan mata, Budiarjo menuturkan bahwa hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, pihaknya bakal berusaha semaksimal mungkin untuk mengantarkan Persela mencapai targetnya.

Lebih jauh, pelatih yang kerap memakai formasi 4-3-3 itu menyebut, hingga pekan ke-7 Liga 2 yang telah berlangsung, Persela hanya mampu meraih peringkat 8 klasemen grup tengah dan baru mengoleksi 6 poin.

Saat ini, Tim Laskar Joko Tingkir tertinggal 6 poin dari Persijap Jepara yang kini bertengger di peringkat kedua. Posisi itu merupakan peringkat yang harus dicapai Persela agar bisa lolos ke babak berikutnya.

Terlepas dari semua itu, Budiardjo mengaku jika pihaknya optimis akan bisa membawa Persela bangkit, dengan syarat seluruh elemen tim bisa bersatu dan bahu-membahu untuk meraih hasil positif di 11 laga yang tersisa di grup tengah.

Baca juga: Usai Persela Lamongan Bubar, Zulham Zamrun Ungkap Dirinya Butuh Kompetisi

Ini yang membuat saya harus kerja keras, karena posisi Persela saat ini berada di peringkat 8. Nah ini betul-betul bagaimana kita harus berusaha. Bagaimana pemain, teman-teman pelatih dan semua yang ada di dalam tim bisa saling mendukung, betul-betul kita harus fokus, tutur Budiarjo.

Saya datang, menerima tantangan ini, dan saya juga tidak main-main. Insya Allah, ketika teman-teman di sini (Persela) bisa saling bahu-membahu, kita Insya Allah bisa bangkit, tambahnya.

Sebagai informasi, sebelum berlabuh di Persela, Budiardjo Thalib telah menukangi berbagai klub Liga 2, di antaranya Persik Kediri yang sukses promosi ke Liga 1, kemudian Sriwijaya FC, Badak Lampung dan terakhir melatih klub Liga 3 asal Palu, Sulawesi Tengah, Celebest FC.

Saat pertama kali singgah di Lamongan, Budiardjo tidak langsung memimpin latihan. Pasalnya, ia baru tiba di Stadion Surajaya ketika sesi latihan sudah berlangsung setengah jalan. Budiarjo hanya menyaksikan jalannya latihan dari tribun, didampingi Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru