Manuver PKB: Cak Imin Buka Koalisi dengan NasDem

Reporter : Haritsah

Optika.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga hari ini masih belum memutuskan persiapan Pilpres 2024. Diketahui Muhaimin Iskandar atau Cak Iminakan diusung jadi capres atau cawapres. Sempat berhembus kabar jika PKB saat ini berkoalisi dengan Gerindra.

Baca juga: Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diganti: Pemilu 2024 Banyak Timbul Fitnah

Hanya saja, meski sudah cukup lama bersama, nyatanya sampai saat ini kedua partai belum memutuskan siapa capres dan cawapres yang bakal diusung untuk Pilpres 2024.

Sempat digaungkan kalau Cak Imin akan disandingkan menjadi wakil Prabowo, namun beberapa waktu lalu Cak Imin pernah menegaskan PKB ingin jadi nomor 1 alias capres.

Secara bersamaan di sisi lain rencana koalisi NasDem, Partai Demokrat dan PKS sampai saat ini bisa dibilang tidak jelas. NasDem yang sudah tegas mengusung Anies Baswedan jelas butuh partai lain demi mengusung jagoannya di Pilpres 2024.

Tarik ulur mengenai sosok cawapres pendamping Anies disebut-sebut menjadi alasan kenapa rencana koalisi Perubahan antara NasDem, Demokrat dan PKS tak kunjung diresmikan.

Kondisi ini tentu menjadi 'alarm' buat NasDem untuk mencari alternatif lain demi meloloskan Anies Baswedan ke gelanggang Pilpres 2024. Faktanya, NasDem tak bisa sendirian mengusung Anies. Untuk memenuhi ambang batas syarat Capres, parpol minimal harus menguasai 115 kursi di DPR.

Menanggapi hal tersebut, PKB telahmenghitung soal peluang menduetkan Cak Imin dengan Anies Baswedan. Hal itu dinyatakan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid.

Dilansir dari suara.com, Jazilul mengatakan, sejatinya selama ini partainya telah lebih dulu menjalin koalisi bersama NasDem.

Bahkan ia menyebut, PKB sebenarnya sudah lebih lama berkoalisi dengan NasDem dibanding dengan Gerindra. Hal itu jika dilihat dari koalisi di dalam pemerintahan Pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Cak Imin Respon Kunjungan Anies ke DPP PDIP: Semoga Lancar

"Terbuka kemungkinan. Kalau PKB sama NasDem sekarang itu kan teman koalisi di pemerintahan. Kalau koalisi di dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, NasDem dengan PKB itu sudah lebih lama berkoalisi dibandingkan dengan Gerindra," ujar Gus Jazil, sapaan akrabnya Jazilul Fawaid, Kamis (22/12/2022).

Gus Jazil kemudian mengkalkulasi peluang Anies agar bisa maju jadi capres di 2024. Di mana untuk maju di Pilpres 2024 butuh 20 persen kursi di DPR atau minimal 115 kursi. Jika benar PKB berkoalisi dengan NasDem, maka mereka menguasai 117 kursi, cukup lah untuk mengusung Anies.

Sebagai informasi, PKB saat ini menduduki 58 kursi di DPR RI.

"Kan nggak bisa misalkan Anies maju sendiri tanpa wakil presiden. Meskipun partai yang cukup 20 persen, nggak ada wapresnya kan itu tidak boleh karena yang didaftarkan ke KPU itu adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden, bukan presiden saja," tuturnya.

Baca juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum

Lantas, apa ada peluang Ketum PKB Muhaimin Iskandar duet dengan Anies?

Menjawab itu, Gus Jazil menjawab diplomatis. Dalam politik tidak ada alasan menutup diri selama kalkulasi secara objektif dan rasional bisa menuai kemenangan.

"Tidak ada alasan untuk menutup diri selama semuanya dikalkulasi secara objektif rasional dan proporsional untuk kemenangan," jawab Wakil Ketua MPR RI ini.

"Kemungkinan itu bisa dikompromikan. Kalau kita lihat sekarang koalisi kita bersama Gerindra. Kan Gerindra juga punya capres. Jadi di dalam koalisi itu tinggal duduk bareng dimusyawarahkan," sambungnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru