PM Malaysia Menolak Dihadiahi Batik, Kenapa?

Reporter : Haritsah

Optika.id - Anwar IbrahimPerdana Menteri Malaysia berharap tidak diberikan hadiah,salah satunya seperti baju batik saat menghadiri acara.

Anwar mengatakan, praktik pemberian hadiah seperti baju batik bisa menjadi salah satu bentuk Gratifikasi.

"Saya ingin praktik (pemberian hadiah) ini dihentikan. Jika pakaian batik perlu diberikan, berikan saja kepada anggota staf yang berpangkat lebih rendah," kata Anwar dalam National Hawkers and Traders Conference di Putrajaya pada Jumat (23/12/2022).

"Tolong jangan berikan kepada saya, menteri, atau sekjen," paparnya.

Anwar memaparkan menolak pemberian baju batik mungkin sesuatu yang kecil, namun bisa menjadi bentuk penghematan secara komulatif yang akhirnya berdampak besar.

Dalam konferensi pers perdananya beberapa waktu lalu, Anwar bahkan menyatakan dia tidak akan mengambil gajinya selama menjabat sebagai PM Malaysia. Ia juga menolak mengendarai mobil dinas mewah yang biasa ditumpangi para pendahulunya.

Anwar juga menuturkan kan memangkas gaji dan tunjangan para menteri dan pejabat pemerintahannya hingga 20 persen.

Di sisi lain, ia juga berupaya membentuk kabinet menteri yang ramping untuk efisiensi anggaran negara.

Anwar menunjuk 28 menteri yang telah dilantik pada akhir November lalu. Jumlah ini lebih sedikit ketimbang kabinet Malaysia di pemerintahan-pemerintahan sebelumnya yang bisa mencapai 50 orang.

Selain itu, Anwar juga menunjuk dua perdana menteri. Ini merupakan kali pertama Negeri Jiran memiliki dua wakil PM.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru