Platform Kesehatan Terbesar Jatuh Pada Aplikasi Peduli Lindungi

Reporter : Danny

Optika.id -PeduliLindungidisebut-sebut menjadi salah satu aplikasi kesehatan terbesar di dunia. Penggunaan PeduliLindungi berperan penting dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Diduga Langgar HAM, Pemerintah Diminta Beri Tanggapan

Kabar menggembirakan di atas disampaikan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaBudi Gunadi Sadikin. Hingga per 12 November 2022, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terdapat 104 juta pengguna dan lebih dari 228.000 merchant yang terdaftar sebagai pengguna PeduliLindungi.

"Kita berhasil meluncurkan aplikasi Pedulilindungi. Aplikasi ini mendekati 100 juta lebih sekarang. Sudah lebih dari 104 juta download (pengguna yang mengunduh)," ungkap Budi Gunadi saat konferensi pers 'Kinerja Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022 dan Program Kerja 2023' di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Kamis, 5 Januari 2023.

"Aplikasi ini digunakan masyarakat Indonesia dan merupakan salah satu aplikasi kesehatan terbesar di dunia," ucapnya.

Pada saat awal pandemi COVID-19 tahun 2020, PeduliLindungi mulai digunakan untuk pelacakan (tracing) dan surveilans masyarakat yang positif COVID-19. Melalui aplikasi ini, kontak erat orang yang positif COVID-19 dapat dilacak dan ditemukan lebih dini untuk penanganan lanjutan.

Penggunaan PeduliLindungi pun meluas dengan skrining status vaksinasi COVID-19 lewat scan QR Code untuk dapat memasuki fasilitas umum. Setiap fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, mal, dan stasiun harus skrining PeduliLindungi dulu.

"Pada saat itu, sempat kita gunakan untuk mengontrol tracing dan juga surveilans dari masyarakat yang positifCOVID-19. Kita pasang di semua lokasi-lokasi umum untuk bisa menggunakan PeduliLindungi," tutur Budi Gunadi.

"Waktu itu sempat ada lebih dari 340 juta check in pakai barcode per minggu yang digunakan oleh aplikasi PeduliLindungi," terangnya.

Perkembangan terkini, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT Kemenkes.

PeduliLindungi tetap bisa dimanfaatkan selepas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut Pemerintah sejak Jumat, 30 Desember 2022.

Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan, PeduliLindungi ke depannya bukan hanya berisikan sertifikat vaksinasi dan riwayat vaksinasi COVID-19. Akan tetapi, riwayat vaksinasi atau imunisasi anak dapat terekam masuk.

Seluruh rekam data yang masuk ke PeduliLindungi akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.

SATUSEHAT merupakan sebuah platform yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasyankes dalam bentuk Rekam Medis Elektronik (RME) guna mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi.

Di platform SATUSEHAT, data rekam medis, misalnya check up kesehatan, pemeriksaan darah, dan hasil CT scan milik individu akan terdata secara digital.

"Nanti PeduliLindungi akan kita transformasikan ke platform SATUSEHAT. Teman-teman udah punya, udah download (unduh) juga, ya tetep bisa dipakai. Fungsinya (nanti) bukan cuma vaksin (COVID-19) dan scan (QR Code) aja," ungkap Budi Gunadi usai Ratas Percepatan Penanganan Stunting di Kantor Presiden Jakarta pada Senin, 2 Januari 2023.

"Bisa tahu imunisasi anak kita apa, kemudian kalau kita cek darah di laboratorium contohnya, masuk tuh (ke PeduliLindungi). Kita general check up masuk juga, data CT scan juga masuk. Kalau kita beli obat masuk, kita pakai Apple Watch, Samsung Watch masuk. Ini terintegrasi (ke SATUSEHAT) dan jadi milik individu," jelasnya.

Berkat keberhasilan dalam menciptakan kolaborasi untuk penanggulangan krisis pandemi COVID-19, PeduliLindungi memeroleh predikat The Best Government Collaboration for Pandemic Solution dalam ajang penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) Tahun 2022 yang mengangkat topik Brand Collab Champion Winning Thru Coopetition Not Competition.

Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Setiaji menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan Indonesia Brand Forum Tahun 2022 tersebut.

PeduliLindungi masuk dalam jajaran lima pemenang IBF Special Award 2022. Hal itu diraih setelah PeduliLindungi melewati proses seleksi dari 30 merek kolaborator paling sukses, yang dikurasi dari 100 lebih dari 100 merek yang ada di Indonesia.

Ucapan terima kasih kami sampaikan, bukan hanya untuk IBF, namun juga kepada seluruh mitra PeduliLindungi yang telah bersedia turut aktif berkolaborasi dalam membantu Pemerintah mempercepat penanggulangan pandemi, ucap Setiaji saat menghadiri acara penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) Tahun 2022 di Jakarta pada September 2022.

Indonesia Brand Forum Special Award sendiri menjadi penghargaan ketiga yang diraih oleh PeduliLindungi pada tahun 2022 ini.

Sebelumnya, PeduliLindungi berhasil meraih predikat GDI Best pada ajang Good Design Indonesia (GDI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan pada Juli 2022, sekaligus mewakili Indonesia pada Good Design Award (G-Mark) ke-66 di Jepang.

Disusul dengan penghargaan PeduliLindungi yang masuk Top Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 pada Agustus dan terpilih untuk mewakili Indonesia berkompetisi di OECD- OPSI World Government Summit 2023.

Kemenkes juga telah mempermudah akses check-in aplikasi PeduliLindungi melalui web mobile browserdi ponsel. Fitur ini memudahkan pengguna untuk check-in di ruang publik melalui situs pedulilindungi.id yang dapat diakses melalui browser.

Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Republik Indonesia Setiaji menjelaskan, fitur web check-in hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terkendala mengakses aplikasi.

Kami telah menambahkan fitur scan QR code pada situs pedulilindungi.id (melalui mobile browser) yang dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat untuk check-in di ruang publik, kata Setiaji dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Selasa, 27 September 2022.

Adanya kehadiran fitur baru web check-in PeduliLindungi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk tetap disiplin melakukan check-in di ruang publik sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

Setiaji yang juga Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes menyarankan kepada pengguna yang dapat menginstal aplikasi PeduliLindungi agar tetap aktif memanfaatkan berbagai fitur di aplikasi PeduliLindungi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Karena saat ini PeduliLindungi sedang bertransisi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat (citizen health app) yang ke depannya akan menghadirkan berbagai fitur kesehatan lainnya, selain terkait COVID-19, terangnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru