Polemik Banteng Vs Celeng, Siapa Lawan Siapa ?

Reporter : Seno
images - 2021-10-18T095227.419

Optika, Solo - Polemik banteng versus celeng di PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) menjadi viral. Setelah Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo Albertus Sumbago deklarasi mendukung Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah menjadi calon presiden 2024. Dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo juga membela para kader celeng dan menyindir banteng celengan.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapan terkait polemik Banteng vs Celeng di tubuh PDI Perjuangan (PDIP). Gibran menyebut dirinya dekat dengan semua.

Penyebutan celeng ini sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau biasa disapa Bambang Pacul.

Bambang Pacul menyebut kader PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024 bukanlah banteng, melainkan celeng.

Menanggapi hal tersebut, Gibran menyampaikan, dirinya dekat dengan Ganjar Pranowo ataupun Bambang Pacul.

Meski begitu, Gibran mengaku tidak memiliki dukungan kepada siapapun.

"Saya dekat dengan semua, saya menganggap beliau-beliau itu sebagai senior, mentor," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (18/10/2021).

"Ini bukan masalah dukung mendukung, Pak Ganjar itu kan atasan saya, Gubernur (Jawa Tengah)."

"Apapun itu, saya pasti konsultasi," jelas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Dalam pernyataannya, Rudy mendukung kader yang dikatakan sebagai banteng dan celeng.

Selain itu, Rudy juga menegaskan jika Ganjar Pranowo tak pernah minta untuk dideklarasikan menjadi Capres 2024.

Mengenai pernyataan Rudy itu, Wali Kota Solo ini memberikan apresiasi.

Namun, Gibran menegaskan kini dirinya tengah fokus pada penanganan Covid-19.

"Saya fokus penanganan Covid-19," ungkap Gibran.

"Saya rasa statement (pernyataan) yang sudah dikeluarkan Pak Rudy ini agak menyejukkan."

"Kemarin agak 'panas', statement dari Pak Rudy ini sangat menyejukkan," tegas dia.

Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo mengaku mendukung kader PDIP yang tergabung dalam banteng celeng.

"Saya sangat mendukung dengan teman-teman yang dikatakan banteng celeng ini, tak perlu berkecil hati, dan itulah demokrasi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (14/10/2021).

Sebelumnya, Rudy menyebut banteng celengan merupakan kader yang bekerja untuk kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Meski begitu, Rudy tidak memerinci siapa tokoh yang dia maksud sebagai kader celengan.

"Diambil positifnya saja itulah yang namanya kader yang tegak lurus seperti celeng itulah kader yang sesungguhnya, bukan yang banteng celengan, kalau banteng celengan itu hanya berpikir bagaimana mengumpulkan pundi-pundi saja," kata FX Rudy kepada wartawan, beberapa waktu yang lalu.

"Banteng celengan itulah banteng yang mengurusi dirinya saja," ucapnya.

Rudy lalu membandingkan kader banteng celeng dengan banteng celengan. Menurutnya, banteng celeng merupakan kader yang justru tegak lurus dengan arahan pemimpinnya, dalam hal ini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau ketum sudah memutuskan A pasti celeng-celeng ikut A. Saya berharap sudahlah tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapa pun, karena yang namanya pemilihan presiden tidak hanya PDIP yang memilih, yang memilih rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta," pesan mantan Wali Kota Solo itu.

Rudy pun terang-terangan menyatakan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

"Kalau bangsa Indonesia ingin mendapatkan anugerah (ganjaran) ya Ganjar Pranowo, ini dikatakan deklarasi ya monggo yang punya hak untuk memberi sanksi itu DPP," tegasnya.

Dia mengaku siap menyiapkan deklarasi untuk mendukung Ganjar maju Pilpres 2024. Rudy pun siap menyampaikan aspirasi para kader soal capres ke DPP PDIP.

"Kalau Solo mau deklarasi ya kami persilakan nanti silakan ke DPC dan aspirasi nanti akan kita serahkan kepada DPP dan DPD, itulah kinerja celeng. Celeng adalah bagaimana menjalankan perintah partai sesuai aturan yang ada," ucap Rudy.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Pak Brengos, ini meminta polemik banteng versus celeng di PDIP tak perlu dibesar-besarkan lagi. Menurutnya bukan hanya kader pro Ganjar saja yang mendeklarasikan dukungan ke capres, tapi juga kader yang pro elite PDIP yang lain yakni Puan Maharani.

"Dan yang deklarasi tidak hanya Ganjar kok, Mbak Puan juga deklarasi. Jika ini terus diperkeruh lama-kelamaan banteng-banteng celeng ini akan deklarasi semua," urai Rudy.

Selain itu, menurutnya para kader memiliki hak menyuarakan pendapatnya. Toh nantinya Megawati yang akan memutuskan siapa capres yang bakal diusung PDIP. Rudy pun menyinggung soal pencalonan Gibran Rakabuming Raka ke Pilkada Solo.

"Kalau ketum memutuskan yang lain itu keputusan ketum. Solo kan sudah pernah mengalami, partai sudah punya pencalonan namun ketika Ketum memutuskan Mas Gibran dan Pak Teguh, hukumnya wajib PDIP berjuang untuk memenangkan," terang Rudy.

"Sama dengan 2024 tidak perlu diributkan, deklarasi ya biarkan, demokrasi mulai sekarang menyampaikan, menawarkan seseorang kepada rakyat adalah hal yang penting," tukasnya.

Rudy juga balas mengkritik Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto yang melontarkan ungkapan kader celeng tanpa logika berpikir. Dia juga menyoroti rangkap jabatan yang dilakukan Bambang Pacul, baik di DPD maupun di DPP PDIP.

"Saya menanggapi perkataan Mas Bambang Pacul ini menurut saya tidak pernah menggunakan logika berpikir," cetus Rudy.

Rudy menyoroti Bambang Pacul yang menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jateng sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu). Dia mengaku sudah menyampaikan hal ini ke Megawati.

"Untuk itu Jateng ini jangan didobel-dobel kepengurusannya, mau DPP atau DPD saja sehingga kalau DPP dan DPD membuat keputusan lha ini keputusan DPP atau DPD?" ujarnya.

Sementara itu, DPD PDIP Jateng diwakili Wakil Ketua DPD PDIP Jateng Denny Nur Cahyanto, menyayangkan pernyataan Rudy yang pro dengan barisan celeng.

"Saya menyayangkan pernyataan Pak Rudy yang secara tidak langsung menyudutkan Mas Bambang Pacul dalam polemik banteng celeng ini," ujar Denny, Minggu (17/10/2021).

"Kami banteng bukan celeng, sebagai banteng itu seharusnya tunduk dan taat pada partai tegak lurus. Kita juga berpikir bahwa ibu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menyatakan bahwa capres siapa belum jadi kita tidak bisa berandai-andai," terang Denny.

Dia pun berharap jangan sampai ada pernyataan yang justru memicu gejolak di internal partai. Dia pun berharap kader lain jangan sampai terprovokasi dengan ucapan Rudy ini.

"Jangan statemen yang picu gejolak di internal, di kader, di petugas partai. Kita petugas partai, jangan sak karepe dewe (sesuka hati), sebagai contoh ya banteng itu mengikuti barisan banteng, kalau keluar ya celeng," urainya.

"Teman yang lain jangan sampai terpancing dengan statemen yang akan merugikan partai kita," pungkasnya.

(Rizal)

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru