PBNU Buka Beasiswa ke China, Ini Detail Persyaratan dan Cara Daftarnya

Reporter : Leni Setya Wati

Optika.id - PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berdiri pada tahun 1926 oleh K.H. Hasyim Asy'ari dan para tokoh lainnya.

Saat ini PBNU sedang membuka kesempatan beasiswa bagi kader NU untuk menempuh studi program Magister (S2) dan Doktor (S3) di Negeri Tirai Bambu, China.

Baca juga: Ini Deretan Beasiswa Full S1 Luar Negeri Tanpa TOEFL, Yuk Disimak!

Program Beasiswa Pemerintah China atau China Government Scholarship (CGS) ini adalah kerja sama antara PBNU dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta.

Beasiswa CGS ini mencakup fasilitas sebagai berikut:

1. Biaya kuliah

2. Biaya tempat tinggal

3. Asuransi kesehatan

4. Uang saku bulanan sebesar 3000 RMB atau sekitar Rp6,5 juta untuk mahasiswa magister dan 3500 RMB atau sekitar Rp8 juta untuk mahasiswa program doktor.

Adapun kriteria pelamar beasiswa CGS sebagai berikut:

1. Warga negara Indonesia

2. Kader Nahdliyin

3. Bagi pelamar program S2, wajib mendapat rekomendasi dari lembaga NU terkait

4. Bagi pelamar program S3, wajib mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dan mendapatkan surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi yang menjadi home base-nya

5. Siap menyebarkan nilai-nilai Islam wasathiyah (moderat), tasamuh (toleran), tidak ekstrem, serta tawazzun (berimbang)

6. Diprioritaskan bagi yang akan mengambil jurusan di bidang sains dan teknologi

7. Siap berkhidmat ke Nahdlatul Ulama (NU) dan home base perguruan tinggi NU

8. Berada dalam kondisi kesehatan yang baik (dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan)

9. Berusia maksimal 35 tahun untuk program S2 dan 40 tahun untuk program S3

Persyaratan dokumen:

1. Pas foto (passport/visa style)

Baca juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 Telah Dibuka, Catat Persyaratannya

2. Fotokopi paspor aktif terdiri dari: halaman data diri, halaman data tambahan (jika ada), dan halaman tanda tangan

3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kantor polisi setempat

4. Satu ijazah dan transkrip akademis yang dilegalisir dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris (penerjemah tersumpah)

5. Rencana Studi atau Proposal Penelitian dalam bahasa Mandarin atau Inggris, minimal 800 kata

6. Satu salinan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah (asli harus dibawa oleh peserta yang disetujui) dengan format yang sesuai dengan formulir pemeriksaan fisik asing (Bentuk formulir pemeriksaan fisik asing sesuai otoritas karantina Tiongkok dapat diunduh di sini:

https://beasiswa.nu.or.id/2023/tiongkok/FOREIGNER_PHYSICAL_EXAMINATION_FORM.pdf

7. Untuk yang mendaftar di pengajaran berbahasa Mandarin, wajib menyertakan sertifikat HSK 4

8. TOEFL/IELTS yang masih berlaku dalam 2 tahun terakhir (jika ada)

9. Pelamar yang memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari universitas yang dituju harus melampirkannya dalam aplikasi beasiswa

10. Surat rekomendasi dari lembaga NU terkait atau surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang menjadi home base-nya.

Para calon penerima beasiswa dapat mendaftarkan diri dengan mengisi data pendaftaran beasiswa CGS-NU secara daring di formulir berikut:

Baca juga: Beasiswa Cahaya Prestasi Masih Dibuka, Yuk Persiapkan Dirimu

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScHYQEBWhy2z5SYDyWLZfwPh71S-qAfPYxyl9BFVC3-3hG9mw/viewform

Semua dokumen wajib disiapkan dalam format fisik dan soft copy. Berkas dengan soft copy dikirim dalam format PDF, kecuali pas foto dalam format JPG.

Kemudian, semua file dijadikan satu dalam sebuah folder dan dikompres atau dimasukkan dalam sebuah file ZIP dengan nama file NAMA_PELAMAR.zip.

Pendaftaran: 17 - 31 Januari 2023

Proses seleksi oleh panitia: 1 - 7 Februari 2023

Pengumuman lolos seleksi oleh LPTNU: 7 - 10 Februari 2023

Pengumuman resmi dari CGS: Agustus 2023

Untuk informasi selengkapnya, calon pelamar beasiswa bisa menghubungi narahubung di nomor berikut: Dila +62 812-3333-9336 atau Ana +62 822-5772-6328

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru