Optika.id - Puluhan mahasiswa asing asal Federation University Australia belajar warisan budaya pengobatan Indonesia melalui kelas Pengobatan Tradisional (Battra) Universitas Airlangga (Unair). Bertempat di gedung kuliah bersama kampus B, mereka ikut diperkenalkan tentang pijat, herbal dan nutrisi pada Senin, 16 Januari 2023.
Baca juga: 14 Ribu Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Unair
Tak hanya mahasiswa, terdapat tiga staf (co-dosen) yang mengikuti rangkaian acara. Associate Professor Muhammad Aziz Rahman selaku koordinator program mengaku sangat menyukai aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
Sangat luar biasa. Kami didemonstrasikan, bagaimana melakukan pijat jawa serta menyiapkan makanan indonesia. Kami berencana untuk kembali tahun depan dengan siswa kami, ucap Aziz dilansir dari laman Unair pada Rabu (18/1/2023).
Diawali dengan materi Indonesian Traditional Massage: Javanese Massage and Lulur, mahasiswa asing diajarkan teori dasar anatomi pada area pemijatan dan gerakan dasar pijat. Kemudian dilanjutkan dengan teori serta praktek untuk melakukan pijat jawa.
Baca juga: Halal Bihalal, Khofifah Ingin Unair Jadi Kampus Top Dunia
Myrna Adianti dan Maya Septriana selaku pengajar menerangkan bahwa pijat tradisional jawa memiliki berbagai macam manfaat kesehatan. Selain untuk membuat tubuh rileks, pijat tradisional juga memiliki indikasi untuk memperlancar peredaran darah, meningkatkan metabolisme, detoksifikasi dan membantu proses regenerasi sel. Myrna, juga menjelaskan bahwa efek lainnya dari pijat tradisional ini adalah untuk kecantikan.
Salah satu produk perawatan natural Indonesia, seperti lulur digunakan membersihkan dan meregenerasi kulit. Maya menjelaskan bahwa lulur tradisional Jawa dapat membantu mencerahkan kulit. Bahan yang digunakan dalam pembuatannya di antaranya adalah beras, kunyit dan temulawak.
Baca juga: Berikut Keketatan dan Daya Tampung Prodi Soshum UNAIR
Dalam materi berikutnya, mahasiswa asing diajak untuk belajar membuat jamu dan makanan tradisional Indonesia. Para mahasiswa Federation University Australia diperkenalkan bahan-bahan herbal yang digunakan seperti kunyit dan sinom, kemudian mereka juga ikut praktik dalam pembuatannya.
Susan sebagai salah seorang mahasiswa asing dari Federation University Australia, mengatakan sangat senang dan tertarik dengan pembelajaran hari itu. Pengalaman yang menarik, sangat menambah wawasan. Saya menjadi paham bagaimana pembuatan dan bagaimana cara perawatan untuk kesembuhan secara tradisional di Indonesia, ujar mahasiswi program keperawatan tersebut.
Editor : Pahlevi