Optika.id - Chief Executive Office (CEO) sekaligus Founder perusahaan teknologi yang fokus bergerak pada solusi daur ulang sampah Octopus Indonesia, Mohammad Ichsan prihatin terhadap kebiasaan masyarakat Indonesia yang membuang sampah.
Baca juga: DLHK Sidoarjo Belum Datang, Pasukan Semut "YPM" Bersihkan Sampah Berserakan di Harlah 1 Abad NU
Salah satu indikasinya yakni masih minim masyarakat yang memilah sampah dengan baik dan benar. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang lebih memilih untuk membakar, mengubur sampah di tanah, atau bahkan membuang sampah plastic ke sungai. Alhasil, lingkungan kini kian tercemar.
Octopus menerapkan ekosistem ekonomi sirkular berbasis teknologi dalam membantu masyarakat melacak, memilah, dan mengumpulkan produk pascakonsumsi. Ini sejalan dengan slogan Solusi Daur Ulangmu, aplikasi Octopus memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola sampah, serta memastikan kualitas sampah yang terjaga dengan baik agar dapat didaur ulang, ujar Ichsan dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/1/2023).
Dia berharap, dengan hadirnya Octopus, masyarakat bisa membangun kesadaran dan kebiasaan membuang sampah dengan tepat sehingga menghasilkan kontribusi positif bagi kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Persoalan Sampah Elektronik yang Belum Dilirik
Sementara itu, Chief Marketing Officer dan Co-Founder Octopus Indonesia, Hamish Daud berharap agar semakin banyak orang yang mengubah gaya hidupnya menjadi lebih ramah lingkungan dan minim sampah atau zero waste lifestyle.
Suami penyanyi kondang, Raisa Andriana ini pun membagikan langkah kecil yang bisa memulai kebiasaan baik minim sampah atau zero waste lifestyle.
Baca juga: Jelaskan Sistem Pengelolaan Sampah, InSWA di Banyuwangi Gandeng 14 Desa
Yang pertama ialah memilih dan memilah sampah sesuai dengan kategorinya. Baik organic basah maupun kering atau anorganik yang bisa diolah kembali dan yang harus dibuang.
Langkah yang kedua yakni one in, one out. Maknanya, ketika membeli satu barang, maka barang yang lama atau sudah dimiliki harus dikeluarkan. Sementara yang ketiga yakni melakukan pemisahan barang-barang yang hanya diperlukan saja atau decluttering.
Editor : Pahlevi