Optika.id - Para kiai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai mendesak agar PKB mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) antara Partai Gerindra dan PKB. Pasalnya, bulan Ramadan dinilai sebagai waktu yang tepat bagi koalisi untuk bergerak menjalankan kampanye.
Baca juga: Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diganti: Pemilu 2024 Banyak Timbul Fitnah
Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku saat ini pihaknya tengah mengakomodir kemauan para ulama dengan cara menggenjot pola komunikasi produktif dengan mitra koalisinya, yakni Partai Gerindra.
Ya kiai kan membatasi kita bukan untuk apa-apa. Membatasi kita supaya start kampanyenya itu kalau bisa paling akhir sebelum bulan Ramadhan. Karena di bulan Ramadhan itu nanti adalah bulan-bulan sangat efektif untuk berkampanye, ucap Cak Imin saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Cak Imin mengaku optimis dengan permintaan para kiai yang mengharapkan adanya deklarasi dari koalisi KIR sebelum bulan puasa tahun ini. Dia mengklaim jika harapan itu akan terwujud tak lama.
Sehingga kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu para kiai berharap sebelum Ramadan. Berharapnya begitu, nanti kita akan melaporkan perkembangan-perkembangannya, sambungnya.
Baca juga: Cak Imin Respon Kunjungan Anies ke DPP PDIP: Semoga Lancar
Selain menggenjot pola komunikasi yang gencar dan produktif, Cak Imin mengklaim jika koalisi KIR tersebut sudah membentuk tim ahli yang bertugas membuat kajian guna memetakan kondisi politik di tahun 2024 nanti.
Hal tersebut bertujuan agar koalisi bisa tepat dan cermat dalam menentukan strategi kampanyenya. Dia juga mengklaim jika perkembangan koalisi saat ini berjalan terus.
Kami membuat tim ahli untuk mengkaji berbagai desain politik dan pemerintahan 2024, ujarnya.
Baca juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum
Cak Imin mengatakan jika Koalisi KIR saat ini gencar melakukan komunikasi dengan partai lain di luar koalisi dengan tujuan agar bisa mendapatkan saran, masukan, dan tambahan anggota koalisi. Hal ini mengingat penambahan anggota penting bagi perkembangan deklarasi capres dan cawapres KIR.
Ya kita akan berproses sambil menunggu perkembangan partai-partai lain. Tentu kita akan pertimbangkan partai-partai yang hendak bergabung, sekaligus menunggu peta dari kekuatan presidential threshold (PT) dari partai-partai lain, pungkasnya.
Editor : Pahlevi