Optika.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak berambisi untuk menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Baca juga: PKS Meminta Maaf ke Warga Jakarta Usai Batal Dukung Anies-Sohibul: Ini Rasional!
"Politik saya sederhana aja, semua dijalani. Apalagi saya sudah putuskan bergabung di partai, tentu sikap saya harus dibangun searah dengan Partai Golkar," kata Ridwan Kamil di Medan, Sumatera Utara, seperti dikutip dari Tempo.co, Sabtu (4/2/2023).
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar mengaku akan tunduk dan patuh dalam menjalankan tugas dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Ridwan Kamil juga mengaku, sejak dirinya memutuskan bergabung di Partai Golkar, isu tersebut terus bergulir. Apalagi, ia mendapatkan jabatan strategis di partai tersebut.
Ridwan Kamil tidak ingin berandai-andai terhadap keputusan Partai Golkar. Dia hanya mengikuti keputusan yang sudah disepakati oleh seluruh jajaran Partai Golkar dengan menempatkan Airlangga Hartarto sebagai capres.
Baca juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta
Ridwan Kamil mengatakan jika dia hanya diberi mandat oleh Airlangga untuk menggalang pemilih sebanyak-banyaknya bagi Partai Golkar, terutama dari dari generasi milenial maupun generasi Z.
Amanat tersebut dia tegaskan dengan penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar.
Baca juga: Head to Head SMRC Pilgub Jakarta: Anies 42,8 Persen, RK 34,9 Persen
Ridwan Kamil juga mengaku belum berminat melakukan pendekatan dengan sejumlah partai politik di Tanah Air, termasuk Partai NasDem agar dicalonkan sebagai bakal cawapres mendampingi bakal capres Anies Baswedan.
"Saya tidak bisa memutuskan. Pertanyaan itu saya tidak bisa menjawab. Keputusan itu adalah kewenangan dari Partai Golkar," ujar Ridwan Kamil.
Editor : Pahlevi